Blog Baim Disperindagsu
Headlines News :

Latest Post

Pasang Iklan Anda Disini, Gratis..!!!

Mengenal Aritmia Jantung

Written By Unknown on Saturday, 17 May 2014 | 5/17/2014

Mengenal Aritmia Jantung



Blog Baim Disperindagsu - Jantung merupakan organ vital manusia yang harus dijaga sebaik-baiknya. Jantung manusia merupakan pusat kehidupan sehingga sangat riskan apabila sudah mengalami gangguan. Maka, dibutuhkan kewaspadaan terhadap kesehatan dan kondisi jantung dari waktu ke waktu. Jangan sampai lengah merasakan adanya indikasi bahwa jantung sedang bermasalah.
Masalah yang biasa terjadi pada jantung ada beragam. Bukan hanya penyakit gagal jantung, kanker atau lainnya yang sifatnya bahaya, namun juga ada gangguan lain yang sifatnya masih bisa dikendalikan jika segera diketahui.
Aritmia jantung atau gangguan irama jantung merupakan gangguan yang semestinya Anda ketahui sejak dini. Gangguan tersebut bisa terjadi dalam bentuk denyut jantung yang melambat atau sebaliknya berdenyut cepat tidak seperti biasanya.
Jika Anda merasakan gangguan denyut jantung tersebut, sebaiknya tidak Anda anggap sepele karena jika dibiarkan akan menimbulkan resiko stroke atau bahkan kematian mendadak. Sangat menakutkan bukan?
Sebagai organ yang paling vital dalam tubuh, kinerja jantung harus selalu terjaga. Jika jantung tidak berdenyut normal karena artimia jantung maka darah tidak dapat dipompa secara efisien.
Jantung yang berdenyut melambat tentu akan mengganggu aliran darah sampai ke otak sehingga penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan. Sebaliknya, jika jantung berdenyut terlalu cepat dalam jangka yang lama maka dapat mengarah pada gagal jantung kongestif yang tentunya sangat berbahaya.
Fibrilasi aritmia yang merupakan salah satu jenis aritmia jantung dapat menyebabkan timbulnya sejumlah bekuan darah kecil pada serambi jantung. Dan hal itulah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit stroke terutama ketika bekuan darah tersebut lepas dan kemudian terbawa oleh aliran darah ke otak.
Lalu, yang menjadi pertanyaan penting sekarang ialah apa yang menjadi penyebab seseorang terkena aritmia jantung ini? Menurut sejumlah pakar kesehatan, ada banyak penyebab yang bisa menimbulkan aritmia jantung seperti: Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), penggunaan obat-obatan tertentu tanpa seizin dokter, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan kafein, stres, dan penyakit tertentu seperti kardiomiopati, arteri koroner, jaringan parut jantung, darah tinggi, diabetes, kegemukan dan lainnya.
Seseorang dapat dikatakan mengalami aritmia jantung jika ia mengalami hal-hal berikut: Jantung yang terasa terus berdebar (bisa lebih cepat atau melambat), sesak nafas, nyeri dada, pusing, mual, dan pingsan.

Pengobatan Aritmia Jantung

Pengobatan yang dilakukan pada mereka yang positif menderita aritmia jantung ditujukan untuk membantu mengendalikan denyut jantung yang tidak teratur.
Pengobatan untuk denyut yang lambat menggunakan alat pacu jantung untuk menormalkannya kembali. Sedangkan pengobatan denyut jantung yang terlalu cepat menggunakan alat pacu jantung yang mencakup ablation terapi dan kardioversi. Patut diketahui, bahwa dalam beberapa kasus, dokter dapat menyarankan penderita aritmia jantung untuk melakukan pembedahan atau implan.

Pencegahan Aritmia Jantung

Setiap orang pasti memiliki resiko untuk terkena aritmia jantung. Namun, semua resiko tersebut dapat dihindari dengan melakukan gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan yang sehat dengan mengonsumsi empat sehat lima sempurna, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, mengurangi/ mengelola kadar stres, meminimalisir mengonsumsi obat stimulan yang dapat memacu detak jantung dan tentu saja mengurangi meminum alkohol dan kafein.
Jika itu semua dilakukan, maka Anda tak perlu mahal-mahal mengeluarkan banyak uang untuk kesehatan sendiri karena sehat sudah ada dalam genggaman Anda.
Syaratnya, Anda harus konsisten dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat yang akhir-akhir ini sudah semakin dikampanyekan. Karena hanya diri kita sendiri yang tahu kondisi tubuh dan tahu juga bagaimana cara menjaga dan merawatnya supaya tidak terserang berbagai jenis penyakit, termasuk aritmia jantung ini

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Anda Banyak Duduk ? Waspada Penyakit Menumpuk !

Anda Banyak Duduk ? 

Waspada Penyakit Menumpuk!



Blog Baim Disperindagsu - Berhati-hatilah jika Anda termasuk orang yang banyak duduk dalam kesehariannya, baik itu karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Anda berada di depan layar komputer/laptop, kebiasaan menonton televisi, dan lainnya. Ternyata, cara duduk dan berapa lama Anda duduk dapat menimbulkan sejumlah penyakit yang tidak terduga.
Banyak orang yang tidak menyadari bahaya tersebut karena kurangnya informasi tentang bahaya kebiasaan duduk lama yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.
Memang tidak mudah mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun. Kebiasaan duduk yang lama dengan posisi yang salah pula sulit untuk diubah jika tidak dibarengi dengan kemauan yang kuat.
Banyak ahli kesehatan yang menyatakan bahwa duduk dalam waktu yang lama dengan posisi yang tidak benar, seperti membengkok ke kiri atau ke kanan, berpotensi menyebabkan berbagai jenis gangguan tulang belakang.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa posisi duduk dan cara duduk seseorang sangat berpengaruh terhadap status kesehatan Anda di masa depan, bahkan berkaitan erat dengan angka harapan hidup.
Kebiasaan duduk selama 8-10 jam seperti yang sekarang ini terjadi di kalangan para pekerja kantoran akan membuat masa depan kesehatan mereka banyak terganggu. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa lamanya seseorang duduk berkaitan erat dengan sejumlah penyakit berbahaya.
Jika masih kurang percaya, Anda bisa menyimak hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Leicester di Inggris yang kemudian dimuat pada jurnal Diabetologia.
Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan resiko sejumlah penyakit berat, seperti jantung, diabetes, bahkan sampai kematian dini.
Resiko orang yang sering duduk dalam jangka waktu lama untuk menderita berbagai penyakit, bahkan kematian, lebih besar dua kali lipat dibandingkan orang yang jarang duduk dalam waktu lama.
Penyakit jantung dan diabetes berpeluang diderita oleh orang yang sering duduk di atas 8 jam setiap harinya. Bahkan, sekalipun Anda membiasakan diri dengan aktif berolahraga selama minimal 30 menit tiap hari, kemudian masih duduk selama berjam-jam dalam tiap harinya, resiko terjangkit penyakit-penyakit tersebut tetap tinggi.
Bahkan yang lebih mengerikan lagi ialah hasil penelitian yang dirilis oleh jurnalMedicine and Science in Sport and Exercise. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa orang yang memiliki kebiasaan duduk selama 23 jam dalam seminggu, baik itu berada di belakang atau di balik meja kerja, dapat menjadi alasan kuat seseorang terkena penyakit jantung.
Secara gamblang, hasil penelitian itu menyebutkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan duduk lama (lebih dari 23 jam seminggu) memiliki resiko kematian 63% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari 11 jam per minggunya.
Penelitian penting tersebut dilakukan pada sekitar 17.000 orang di Kanada. Dan sebaiknya, Anda mulai menimbang dan mengevaluasi kebiasaan duduk yang selama ini dilakukan.
Beberapa hal berikut patut dilakukan untuk menyiasati supaya Anda bisa meminimalisir waktu duduk sekalipun tugas utama Anda mengharuskan Anda bekerja di depan komputer, dan lainnya.

  • Anda bisa membiasakan menelepon tidak sambil duduk, melainkan sambil berdiri atau berjalan di sekeliling meja kerja atau ruangan kerja.
  • Usahakan untuk menempatkan telepon di meja yang terpisah sehingga ketika berdering mau tak mau Anda harus menjangkaunya. Dan karenanya, berarti Anda meminimalisir waktu duduk.
  • Ketika Anda membutuhkan suatu hal dari teman kerja, usahakan untuk datang ke meja mereka.
  • Memindahkan tempat makanan kecil atau minum ke meja yang terpisah sehingga ketika Anda berkeinginan untuk menyantapnya, bisa melangkahkan kaki terlebih dahulu. Andapun bisa mengurangi waktu duduk.
  • Menerima tamu di meja tamu yang biasanya diletakkan di depan meja kerja, supaya Anda bisa melangkahkan kaki ke meja tamu tersebut. Jangan sungkan juga untuk membukakan pintu untuk tamu.
Itulah beberapa kiat yang bisa dicoba untuk meminimalisir waktu duduk Anda sehingga anda bisa mengurangi jam duduk supaya tidak terlalu lama.
Kiat yang sederhana, namun dapat berperan besar dalam mengurangi jam duduk Anda di kursi kesayangan yang jika tidak disiasati maka akan menimbulkan momok bagi kesehatan Anda sendiri.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Sering Kerja Lembur, Rentan Sakit Jantung

Sering Kerja Lembur,  Rentan Sakit Jantung



Blog Baim Disperindagsu - Sering pulang malam akibat lembur di kantor? Kebiasaan ini mungkin meningkatkan peluang karier Anda. Namun, waspadalah karena Anda beresiko terkena sakit jantung. Ini adalah pengingat penting bagi mereka yang ‘gila kerja’ maupun bagi mereka yang terpaksa melakukannya.
Kebiasaan buruk ini memang tidak berdampak langsung pada kesehatan jantung Anda. Meski begitu, beberapa dampak langsung yang bisa Anda rasakan berikut ini akan mengarahkan Anda di masa depan sebagai penyandang status penderita sakit jantung.

Waktu Kerja yang Panjang, Mata Rantai Utama Pemicu Sakit Jantung

Umumnya, jam kerja standar yang ideal adalah 7-8 jam setiap harinya selama 5 hari kerja dan sisa 2 hari di akhir pekan adalah waktu bebas yang memang sebaiknya digunakan untuk beristirahat dari rutin pekerjaan Anda.
Namun, beberapa orang menghabiskan waktu yang lebih lama di kantor baik untuk mengejar bonus tambahan, meningkatkan peluang karier, maupun karena adanya tuntutan target yang ditetapkan perusahaan.
Sebagai akibatnya, kebanyakan pekerja lembur ini akan menggantungkan diri pada berbagai stimulan seperti kopi dan camilan ringan yang tinggi kalori guna mendongkrak stamina dan semangat atau sekadar mengusir kantuk, stres, dan rasa jenuh yang menghampiri di tengah-tengah kesibukan mereka.
Meski tidak langsung menyebabkan sakit jantung, kebiasaan beresiko ini akan mengganggu berbagai sistem metabolisme tubuh Anda.
Akibat menu makanan yang tidak sehat, ditambah dengan adanya stres, tekanan darah dan kadar gula darah akan cenderung meningkat.
Selain itu, kualitas tidur Anda pun akan menurun. Kombinasi dari berbagai faktor inilah yang ke depannya akan membawa Anda langsung pada kondisi sakit jantung.
Ya, dapat dikatakan, kerja lembur adalah mata rantai utama dan pertama yang menggiring Anda pada gerbang kematian akibat serangan jantung bila Anda tidak segera menghentikan kebiasaan buruk ini.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa resiko terserang sakit jantung dan stroke mencapai hingga 80 persen pada mereka yang sering bekerja lembur.
Contoh nyata yang meneguhkan fakta ini terjadi di bulan Mei 2013 lalu, dimana seorang staf perusahaan agensi iklan di Beijing dilaporkan tewas mendadak di kantornya setelah bekerja lembur sampai pukul 11 malam setiap harinya selama hampir satu bulan.
Bagaimana? Masih berani kerja lembur? Ingatlah bahwa kesehatan adalah asset utama dalam kehidupan Anda. Jika suatu waktu Anda divonis menderita sakit jantung, biaya yang akan Anda keluarkan tentu lebih besar dibandingkan bonus yang Anda dapat sebagai hasil lembur Anda, bukan?

Sayangi Jantung Anda untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik

“Bagaimana jika ini adalah tuntutan perusahaan? Bukankah ini akan berdampak besar pada peluang karier saya di masa depan?” Setidaknya, itulah alasan utama yang ada di benak sebagian besar orang yang sering lembur.
Sesekali lembur guna menyelesaikan pekerjaan memang tidak salah, misalnya selama 1 atau 2 jam sehari. Tetapi, kerja lembur menjadi berbahaya bila ini dilakukan lebih dari rentang waktu tersebut dalam sehari dan dalam jangka waktu yang panjang.
Dan, tahukah Anda? Meski pekerjaan Anda cepat selesai dengan lembur hingga larut malam, setidaknya ada resiko penurunan produktifitas akibat menurunnya konsentrasi dan kelelahan sehingga tingkat akurasi dari pekerjaan Anda pun menurun. Bukankah ini adalah resiko yang lebih serius bagi peluang karier Anda di masa depan?
Lalu, solusi praktis apa yang dapat Anda lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan menghindari kerja lembur?
Jika perusahaan tempat Anda bekerja memang menetapkan target tertentu, bicarakan tenggang waktu yang masuk akal dengan atasan Anda dan bicarakan berbagai kendala yang Anda alami selama proses pengerjaan itu.
Pembicaraan tersebut memang tidak akan menghilangkan kemungkinan lembur di waktu yang akan datang, namun, setidaknya, ini dapat mengurangi frekuensi kemungkinan tersebut dan membantu agar Anda dapat pulang tepat waktu dan menikmati kehidupan yang menyenangkan dengan keluarga Anda.
Cara lain, Anda juga dapat meminta bantuan pada rekan kerja Anda. Lalu, buatlah skala prioritas dan jangan menunda-nunda pekerjaan Anda.
Manfaatkan waktu kerja Anda seefektif mungkin dan hindari resiko sakit jantung akibat lembur. Ya, sayangi jantung Anda untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Senang Mandi Air Hangat ? Awas, Serangan Jantung

Senang Mandi Air Hangat ? 
Awas, Serangan Jantung


Blog Baim Disperindagsu - Bagi sebagian besar orang, mandi air hangat dianggap sebagai jalan tercepat untuk mengusir rasa dingin yang menusuk tubuh. Tak hanya itu, mandi air hangat seolah menjadi terapi tersendiri bagi mereka yang sering diserang nyeri rematik atau sekadar untuk melepas rasa penat setelah pulang kantor.
Memang, hangatnya air yang membasuh tubuh Anda dapat membantu lancarnya sirkulasi darah dan memberikan efek relaks pada otot-otot Anda.
Namun, jika Anda termasuk segelintir orang yang senang dengan kebiasaan ini, terlebih dengan suhu air yang lebih panas, berhati-hatilah terhadap resiko serangan jantung. Bagaimana ini dapat terjadi?

Serangan Jantung Usai Mandi Air Hangat, Lebih Tinggi Resiko Kejadiannya

Darimana fakta mengejutkan ini diketahui? Seorang peneliti asal Jepang mengungkapkan kemungkinan ini setelah mengamati banyak kasus serangan jantung yang terjadi di Osaka selama tahun 2005-2007.
Selama pergantian musim dari tahun-tahun tersebut, Chika Nishiyama, peneliti asalKyoto Prefectural University, mengamati bahwa angka kejadian serangan jantung usai mandi air hangat 10 kali lebih tinggi terjadi ketika seseorang melakukan kebiasaan ini di musim dingin.
Sedangkan, tidur dan olahraga menempati urutan kedua dan ketiga sebagai aktivitas yang sedang atau baru saja dilakukan oleh mereka yang mengalami serangan jantung.
Meski belum diketahui bagaimana mekanisme terjadinya serangan jantung usai mandi atau berendam air hangat, para peneliti menduga bahwa ini terkait dengan turunnya tekanan darah secara drastis akibat mandi air hangat di tengah cuaca dingin. Dampaknya, tubuh mengalami shock yang langsung mengarah pada serangan jantung.
Tentu saja, resiko akan semakin meningkat pada mereka yang memang memiliki riwayat penyakit jantung, juga pada mereka yang senang dengan suhu air yang lebih panas, tidak sekadar hangat.

Bukan Air yang Jadi Sumber Masalahnya

Sebenarnya, faktor masalah utamanya bukan terletak pada air yang digunakan untuk mandi, melainkan adanya perubahan suhu mendadak yang ekstrem pada tubuh.
Tentu saja, ini berdampak langsung pada sirkulasi dan tekanan darah dalam tubuh Anda dan juga jantung Anda. Fakta sehubungan dengan hal ini selaras dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Fakultas Kesehatan di Queensland, Brisbane-Australia.
Jadi, resiko yang sama yakni serangan jantung, juga bisa dialami oleh mereka yang mandi air dingin seketika setelah mereka berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya.
Lantas, bagaimana solusi praktis untuk mencegah serangan jantung usai mandi? Ya, sebenarnya, tidak ada yang salah dengan mandi air hangat maupun air dingin. Hanya, jaga agar suhu air tidak terlalu panas atau dingin. Dan, jangan langsung menyiram air ke tubuh Anda.
Misalnya, ketika cuaca sedang dingin, jangan langsung menyiram air hangat atau bahkan air dengan suhu yang lebih panas ke tubuh Anda. Sebaliknya, ketika Anda berkeringat baik akibat olahraga maupun karena aktivitas fisik lainnya, jangan langsung menyirami tubuh Anda dengan air dingin.
Ingatlah, bahwa tubuh perlu melakukan penyesuaian antara suhu di dalam dan luar tubuh. Perubahan suhu mendadak pada tubuh akan memberikan ‘reaksi kejut’ pada berbagai sistem dalam tubuh Anda, termasuk kulit, otot, tulang, paru-paru, dan tentu saja jantung Anda.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut

Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut!



Blog Baim Disperindagsu - Gagal ginjal terjadi jika ginjal tidak mampu menjalankan fungsinya untuk menyaring darah sehingga cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.
Ada dua jenis gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan kronis. Pada gagal ginjal akut kemampuan menyaring ginjal akan hilang secara tiba-tiba. Sedangkan, pada gagal ginjal kronis fungsi tersebut akan hilang secara bertahap. Pada artikel ini secara khusus akan dibahas mengenai gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut dapat berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa hari atau bahkan dalam hitungan jam. Penyakit ini paling umum dialami oleh seseorang yang sudah pernah dirawat di rumah sakit, khususnya bagi mereka yang sakit parah atau kritis.
Penyakit ini bisa jadi sangat fatal, tapi masih bisa dipulihkan dan membutuhkan perawatan intensif. Jika penderita gagal ginjal dalam keadaan prima, kondisi ginjal pun perlahan-lahan membaik.

Apa Saja Gejala-gejala Gagal Ginjal Akut?

Tanda dan gejalanya antara lain: berkurangnya jumlah urin (air kencing) yang dikeluarkan, pembengkakan di kaki, sering mengantuk, sesak napas, kelelahan, perasaan bingung, mual, kejang bahkan koma pada kasus yang parah.
Penderitanya juga merasa nyeri atau tertekan di dada. Kadang kala, gagal ginjal akut tidak menimbulkan tanda atau gejala sama sekali sehingga untuk mendeteksinya harus dilakukan uji laboratorium.

Kondisi-kondisi yang Berpotensi Mengakibatkan 

Gagal Ginjal Akut


 

Aliran darah menuju ginjal tidak lancar atau mengalir dengan lambat.
Beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang mempengaruhi peredaran darah ke ginjal adalah: serangan jantung, penyakit jantung, infeksi, kerusakan hati, konsumi obat-oabatan (aspirinibuprofen, atau naproxen), reaksianafilaksis, luka bakar berat, dan dehidrasi parah.

Kerusakan pada ginjal
Penyakit dan kondisi tubuh yang menimbulkan kerusakan pada ginjal yaitu sebagai berikut:
  • Penggumpalan darah pada pembuluh darah dan di sekitar ginjal
  • Glomerulonefritis—peradangan pada filter kecil ginjal (glomeruli)
  • Sindrom hemolitik uremik—diakibatkan oleh kerusakan sel darah merah yang tidak normal
  • Infeksi
  • Lupus—kelainan sistem imun yang juga menyebabkan glomerulonefritis
  • Pengobatan tertentu; seperti obat kemoterapi dan antibiotik
  • Konsumsi alkohol atau kokain.
  • Vaskulitis—peradangan pada pembuluh darah

Saluran kencing (ureter) yang tersumbat
Tersumbatnya saluran kencing akan membuat kotoran yang telah disaring tidak bisa keluar dari tubuh bersamaan dengan urin. Penyakit serta kondisi yang bisa menyumbat ureter antara lain: kanker kandung kemih, gumpalan darah di saluran kencing, kanker serviks, kanker usus besar, batu ginjal, pembesaran prostat, juga kanker prostat.
Jika Anda mengalami tanda maupun gejala yang berkaitan dengan gagal ginjal, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Dokter akan menjalankan beberapa tes dan prosedur tertentu, misalnya tes urin, tes darah, serta tes radiologi. Apakah Anda sudah memeriksa kesehatan ginjal Anda? Hindarilah penyakit ginjal akut sejak dini.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Mau Tahu Kiat-Kiat Mencegah Batu Empedu?

Mau Tahu Kiat-Kiat Mencegah Batu Empedu?



Blog Baim Disperindagsu - Penyakit batu empedu memang bisa menyebabkan gangguan walaupun pada skala kecil. Sebaliknya, penyakit ini juga dapat mengakibatkan rasa nyeri yang tak tertahankan. Maka, tentu bijak jika kita ikuti pepatah terkenal berikut: lebih baik mencegah daripada mengobati.
Walaupun sebenarnya tidak ada metode pencegahan secara langsung, kita tetap bisa melakukan berbagai cara guna menurunkan resiko terkena penyakit tersebut.
Para ahli kesehatan merekomendasikan beberapa cara untuk mencegah penyakit batu empedu. Salah satunya dengan melakukan diet seimbang dengan membatasi konsumsi makanan tertentu.
Makanan tinggi lemak jenuh harus dihindari jauh-jauh, misalnya daging merah dan berlemak, mentega, margarin, makanan olahan, dan makanan yang digoreng.
Begitu juga kulit unggas dan produk susu tinggi lemak. Pemakaian gula pun sebaiknya tidak belebihan. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya batu empedu.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan minyak canola tetap dapat dilakukan. Begitupun dengan makanan yang mengandung asam lemak esensial karena dapat membantu untuk mencegah serangan pada kandung empedu.
Makanan dengan unsur itu bisa didapatkan pada beberapa jenis ikan seperti ikan Salmon, Tuna, dan Makarel, tak terkecuali  dengan minyak ikannya.
Diet seimbang juga harus dilakukan dengan mengonsumsi berbagai macam buah-buahan dan sayuran. Kedua jenis makanan itu banyak mengandung serat yang dipercaya dapat mengurangi resiko batu empedu. Adapun contoh buah yang direkomendasikan adalah Anggur, Apel, Pepaya, Pir, dan buah lain yang kadar kaliumnya tinggi.
Sedangkan, sayuran yang dapat dipilih adalah Mentimun, Bit, Ubi jalar, Bawang, dan Tomat. Kacang-kacangan pun termasuk yang disarankan, entah itu Kacang tanah, Kacang hijau, Kenari maupun Almond.
Agar mendapatkan variasi rasa, maka kita pun bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus. Boleh juga membuatnya secara bersamaan seperti jus yang terdiri atas campuran Wortel, Apel, dan lainnya.
Atau, bisa juga mengombinasikan antara sayuran dan buah-buahan. Untuk meminimalkan resiko penyakit batu empedu, bisa juga dengan mengonsumsi cuka Apel yang berkhasiat dalam membantu merangsang cairan pencernaan dalam mendorong aliran empedu.
Selain itu, kafein dalam kopi juga dapat berperan dalam kontraksi kandung empedu sehingga bisa mengurangi produksi pembentukkan batu empedu.
Hanya, hindari kafein yang terdapat dalam minuman bersoda dan Teh karena manfaat kafein tersebut tidak akan maksimal selama berat badan tidak diatur.
Untuk itulah, aturlah berat badan agar jangan sampai kelebihan atau obesitas. Bagi mereka yang terlanjur kegemukan, usahakan untuk tidak mengalami penurunan berat badan secara cepat/diet ketat yang ekstrem.
Jangan salah, hal itu malah bisa jadi pemicu serangan batu empedu. Kontrol atas berat tubuh dapat diakukan misalnya dengan melakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit setiap harinya, misalnya dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang. Jika Anda giat melakukan kiat-kiat mencegah batu empedu di atas, niscaya Anda dapat meminimalisir resiko serangan penyakit ini.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Resiko Batu Empedu, Siapa Saja yang Rentan Terhadapnya?

Resiko Batu Empedu, Siapa Saja yang Rentan Terhadapnya?



Blog Baim Disperindagsu - Ternyata, ada banyak faktor yang berperan dalam pembentukan batu empedu. Mau tahu siapa saja kelompok orang yang beresiko mengidap penyakit ini? Dan, keadaan apa saja yang dapat memicu seseorang terjangkit penyakit batu empedu? Simak uraian berikut!

Berat Tubuh Berlebih

Wanita dan pria dengan berat badan berlebih mempunyai resiko yang lebih besar untuk terkena penyakit batu empedu. Kecenderungan terhadap obesitas dapat menyebabkan naiknya kolesterol jahat dalam tubuh—salah satu bahan pembentuk batu empedu.
Sebaliknya, pembentukan batu empedu juga dapat terjadi pada orang yang melakukan penurunan berat badan secara drastis. Diet ekstrem yang dilakukan dengan mengurangi asupan kalori secara drastis, dapat turut bersumbangsih terhadap naiknya kadar kolesterol dan dalam pembentukan batu empedu.

Wanita Lebih Rentan daripada Pria

Dibandingkan dengan pria, wanita memiliki resiko lebih tinggi terkena batu empedu. Hal itu disebabkan oleh kecenderungan wanita yang lebih tinggi terhadap obesitas dan akibat kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan dibandingkan dengan pria.
Begitupun wanita yang telah mengalami lebih dari 2 kali kehamilan dan yang menggunakan terapi penggantian hormon serta mengonsumsi pil KB.
Meski begitu, pria pun tidak kebal terhadap munculnya penyakit tersebut. Sebuah penelitian telah mengungkapkan fakta bahwa rasio perbandingan resiko terjangkitnya penyakit tersebut pada wanita dan pria adalah 80 persen wanita dan 20 persen pada pria. Jadi, masih ada resiko kemunculan penyakit ini pada pria meski lebih kecil peluang kejadiannya dibandingkan dengan wanita.

Rentang Usia yang Beresiko

Umumnya, batu empedu muncul pada rentang usia 20-50 tahun, dengan resiko 6 kali lebih sering terjadi pada wanita sampai usia 50 tahun. Meski begitu, pria dan wanita dengan usia di atas 60 tahun pun tak luput terhadap resiko penyakit ini.
Yang cukup mengkhawatirkan adalah kecenderungan penyakit ini yang juga menimpa anak-anak, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Faktor Ras dan Etnik

Penduduk  asli Amerika yakni orang Indian Amerika dan orang Hispanik dianggap sebagai ras yang lebih rentan terhadap penyakit batu empedu. Selain itu, orang dengan riwayat keluarga penderita batu empedu juga memiliki resiko pada peningkatan resiko ini.

Adanya Penyakit dan Konsumsi Obat-Obatan Tertentu

Orang yang mempunyai penyakit diabetes dan gangguan pada fungsi hati lebih rentan terkena penyakit batu empedu dibandingkan dengan orang yang menderita penyakit lainnya.
Demikian pula dengan mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol dan obat-obatan yang mengandung estrogen, seperti obat terapi hormon.

Menu Makanan yang Tidak Sehat

Resiko batu empedu juga mengintai mereka yang mengonsumsi makanan berlemak jenuh dan berkolesterol tinggi. Beberapa dari mereka bisa jadi mengonsumsi obat-obatan guna menurunkan kolesterol.
Namun, sayangnya hal itu tidak bisa mengurangi resiko penyakit ini dan sama sekali tidak memberikan perlindungan terhadap batu empedu.
Karena itu, tentu lebih bijak jika Anda yang termasuk dalam golongan beresiko tinggi  mengidap batu empedu, melakukan beberapa perubahan dalam hidup Anda antara lain dengan melakukan diet sehat, kendalikan berat badan, dan lakukan aktivitas fisik yang cukup.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Bagaimana Batu Empedu Terbentuk?

Bagaimana Batu Empedu Terbentuk?




Blog Baim Disperindagsu - Keberadaan batu dalam tubuh manusia tidak bisa disepelekan mengingat dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan. Selama ini, kita lebih sering mengenal batu dalam tubuh manusia itu terdapat pada rongga ginjal, yang dikenal dengan nama kencing batu atau batu ginjal. Tetapi, ternyata batu pun bisa terbentuk di tempat lain, tepatnya dalam kandung empedu. Itulah yang kerap disebut sebagai batu empedu.
Kandung empedu terletak di bawah organ hati, tepatnya di perut kanan bagian atas. Dan, keduanya saling berhubungan erat. Kandung empedu yang berbentuk seperti buah pir mempunyai saluran yang terhubung dengan hati. Saluran empedu ini dikenal dengan istilah duktus biliaris.
Di sanalah batu empedu biasa terbentuk. Hal itu terjadi karena cairan empedu yang dihasilkan hati (terdiri atas kolesterol, garam empedu, dan bilirubin) merubah diri menjadi partikel keras berupa potongan-potongan batu empedu yang padat seperti kerikil.
Bentuknya bermacam-macam. Ada yang oval, tetapi ditemukan pula yang menyerupai lingkaran. Jika diteliti di laboratorium, dalam batu tersebut akan ditemukan kandungan kolesterol, kalsium bikarbonat, kalsium bilirubinat atau paduan dari elemen-elemen itu.
Ukurannya pun beraneka ragam. Ada yang kecil sekali seperti sebutir pasir. Tetapi, pernah juga ditemukan dalam ukuran hampir seperti bola golf.
Dalam kasus tertentu, dalam sebuah kandung empedu tidak hanya ditemukan sebuah batu ukuran besar, tetapi bisa terdiri dari ratusan batu berukuran kecil. Bahkan perpaduan keduanya.

Pembentukan Batu Empedu

Untuk mengetahui bagaimana batu empedu dapat terbentuk dalam tubuh, kita perlu mengenali berbagai bahan pembentuknya. Nah, dilihat dari segi tersebut, batu empedu dapat dibedakan menjadi dua jenis.
Yang pertama adalah batu empedu kolesterol. Warna batunya kuning atau hijau. Penyebabnya karena kolesterol yang berlebih dalam kandung empedu menjadi keras. Biasanya, kolesterol ini timbul jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh.
Prosesnya sendiri cukup sederhana. Kolesterol itu tidak larut dalam empedu. Kemudian, menempel bersamaan membentuk partikel-partikel kolesterol. Akhirnya, terbentuk batu empedu dengan ukuran lebih besar.
Berikutnya, batu empedu pigmen dengan warna yang gelap, biasanya hitam atau coklat. Karena itu, jenis batu ini seringkali disebut batu empedu hitam atau batu empedu coklat. Terbentuknya batu ini disebabkan oleh jumlah bilirubin yang terlalu banyak dalam empedu.
Seperti kolesterol, bilirubin ini tidak mudah larut dalam empedu sehingga membentuk pigmen, menempel secara bersamaan, kemudian menjadi partikel yang membentuk batu empedu yang keras dan berwarna hitam.
Jika dalam proses pembentukan tersebut dipengaruhi bakteri yang datang dari usus 12 jari menuju saluran empedu, maka pembentukkan pigmen juga akan dipengaruhi kalsium.
Bahkan, bukan tidak mungkin jika kemudian bergabung dengan zat lainnya seperti kolesterol dan asam lemak. Maka, setelah membentuk partikel, akan timbul batu empedu yang berwarna coklat. Meski begitu, tidak seperti batu empedu hitam yang keras, batu empedu coklat cenderung lebih lembut.
Begitulah batu empedu terbentuk. Segera obati batu empedu yang bersarang di tubuh Anda. mengingat keberadaan batu empedu tersebut bisa mengakibatkan aliran empedu dari kandung empedu terhalang masuk ke usus kecil.
Akibatnya, apa lagi kalau bukan peradangan atau infeksi. Peradangan bukan hanya terjadi pada saluran empedunya saja. Tapi, bahkan bisa merambat ke kandung empedu, organ hati sampai ke pankreas.
Jika sudah demikian, maka akan timbul rasa sakit tak tertahankan yang disertai demam akibat komplikasi penyakit. Sesuatu yang sangat tidak kita inginkan, bukan?

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Tipe-Tipe Hipertensi

Tipe-Tipe Hipertensi



Blog Baim Disperindagsu - Banyak orang masih menganggap penyakit ini sepele padahal penyakit ini dijuluki 'silent killer'. Tekanan darah tinggi tanpa gejala yang jelas dapat mempengaruhi organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal.
Anda mungkin hanya mengenal istilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, tahukah Anda, hipertensi memiliki beberapa tipe. Jenis penyakit darah tinggi yang umum terjadi ada 2 yakni tekanan darah tinggi primer dan sekunder.
Sedangkan empat jenis lainnya sangat jarang terjadi namun tetap perlu diwaspadai. Keempat jenis hipertensi yang jarang ditemukan adalah Hipertensi Maligna, Hipertensi Sistolik Terisolasi, White Coat Hypertention, dan Hipertensi Resisten.
  • Tekanan darah tinggi primer
    Hampir 95% dari semua kasus hipertensi yang ditemukan adalah tekanan darah tinggi primer atau disebut juga hipertensi esensial. Penyebabnya adalah gabungan dari beberapa faktor yakni gen, gaya hidup, berat badan, dan lainnya. Biasanya, dokter menyarankan untuk melakukan modifikasi pada gaya hidup dan pola makan. Jika perubahan gaya hidup tidak menurunkan tekanan darah, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk menormalkan tekanan darah.

  • Tekanan darah tinggi sekunder
    Hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab hipertensi sekunder yang paling umum adalah kerusakan dan disfungsi ginjal. Penyebab lainnya adalah tumor, masalah pada kelenjar tiroid, kondisi selama kehamilan, dan lain-lain. Biasanya, hipertensi jenis ini bisa disembuhkan jika penyebabnya lebih dulu disembuhkan.

  • Tekanan darah tinggi maligna
    Ini adalah jenis hipertensi yang paling parah dan cepat berkembang. Hipertensi maligna sangat cepat untuk merusak organ dalam tubuh. Jika dalam lima tahun hipertensi maligna tidak diobati, konsekuensinya adalah kematian yang disebabkan oleh kerusakan otak, jantung, dan gagal ginjal. Namun, hipertensi jenis ini dapat diobati dengan catatan pengobatan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Seseorang yang menderita hipertensi jenis ini merasakan kebas di sekujur tubuh, penglihatan kabur, kecemasan, dan sangat kelelahan.

  • Tekanan darah tinggi sistolik terisolasi
    Jenis hipertensi ini disebabkan oleh umur, mengonsumsi tembakau, diabetes, dan diet yang salah. Pada hipertensi ini, arteri menjadi kaku sehingga menyebabkan sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) sangat tinggi sedangkan diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat) normal.

  • White coat hypertensionHipertensi jenis ini hanya terjadi jika pasien sedang berada di pusat klinik atau rumah sakit. Jenis tekanan darah tinggi ini disebabkan oleh kegugupan saat akan diperiksa oleh pihak rumah sakit. Di luar rumah sakit, tekanan darah pasien ini sangat normal. Jika terjadi hal yang sama dalam pemeriksaan ulang maka jenis hipertensi ini tidak perlu diobati.

  • Hipertensi resisten
    Penderita hipertensi resisten tidak merespon obat apapun lagi. Hipertensi dikatakan resisten jika 3 jenis obat tidak sanggup menurunkan tekanan darah. Maka diperlukan 4 macam jenis obat untuk menurunkan tekanan darah.
Dari enam jenis hipertensi yang ada memang hanya dua jenis yang paling sering ditemukan. Namun, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan yang akurat untuk mengetahui jenis hipertensi apa yang Anda alami sehingga pengobatan akan berjalan efektif.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....

Konsumsilah Minuman-Minuman Penurun Tekanan Darah!

Konsumsilah Minuman-Minuman Penurun Tekanan Darah!


Blog Baim Disperindagsu - Tekanan darah tinggi tentu menjadi penyakit yang ditakuti banyak orang. Faktor resiko yang menyebabkan seseorang terserang darah tinggi yang tak bisa dikendalikan ialah riwayat penyakit dan juga faktor usia. Secara genetik atau keturunan memang sulit untuk mengendalikan darah tinggi sehingga yang masuk akal dilakukan ialah dengan meminimalisir hal-hal yang dapat membuat darah tinggi semakin parah.
Seiring dengan pertambahan usia, seseorang semakin beresiko untuk terkena penyakit darah tinggi. Namun, seseorang masih bisa melakukan intervensi terhadap faktor resiko yang menyebabkan darah tinggi.
Banyak jalan yang bisa dilakukan untuk mengurangi tekanan darah seperti dengan memperbanyak kegiatan fisik, mengonsumsi menu makanan sehat (empat sehat lima sempurna), meminimalisir asupan natrium dan juga—yang menjadi pembahasan utama tulisan ini—meminum minuman penurun tekanan darah.
Memangnya ada? Tentu saja ada. Berikut merupakan minuman-minuman tersebut yang dianggap besar manfaatnya untuk menurunkan kadar darah tinggi.

Teh Rosella

Mungkin ada sebagian diantara pembaca yang sudah secara teratur mengonsumsi teh Rosella yang rasanya menyegarkan. Jika sudah menjadi rutinitas, maka Anda harus tetap melakukannya.
Teh bunga Rosella mengandung phytochemical bioaktif yang merupakan inhibitor ACE alami. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa teh Rosella ini sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah seperti halnya kaptopril atau obat yang biasanya digunakan untuk hipertensi.
Direkomendasikan agar Anda meminum 3 cangkir teh Rosella setiap hari karena menurut sebuah penelitian menyebutkan bahwa tiga porsi seduhan teh ini dapat menurunkan kadar tekanan darah secara signifikan.

Jus Delima

Sama halnya dengan teh Rosella, jus buah Delima juga memiliki khasiat untuk menurunkan kadar tekanan darah. Jus buah Delima berfungsi sebagai inhibitor ACE yang mirip dengan obat-obatan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan sakit jantung.
Dalam beberapa penelitian yang dilakukan belakangan ini, juga ditemukan bahwa jus buah Delima ini sangat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Jadi, mulailah untuk mengonsumsi jus buah Delima ini secara konsisten.

Susu Rendah Lemak

Tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan kekurangan kalsium. Anda harus mencukupi kebutuhan kalsium harian dengan cara mengonsumsi susu yang rendah lemak.
Ingat, susu yang rendah lemak, namun kaya kalsium tinggi. Nah, jumlah lemak itu dapat membantu menekan darah tinggi. Banyak ahli kesehatan yang merekomendasikan untuk minum 3 porsi susu rendah lemak setiap harinya.

Jus Buah Bit

Anda tahu buah Bit? Nah, buah ini mengandung apa yang disebut dengan folat dan potasium yang sangat penting untuk mengatur tekanan darah dalam tubuh.
Di dalam buah ini juga terkandung senyawa nitrat yang bisa diubah menjadi nitrit dan sangat berperan dalam membentuk serta membuat otot menjadi rileks. Selain itu, Bit juga dapat menenangkan pikiran sehingga berdampak pada turunnya tekanan darah.

Minum Air Putih

Yang harus Anda ketahui bahwa kekurangan air (dehidrasi) dapat menjadi penyebab pembuluh darah menjadi mengkerut sehingga akan membuat kerja jantung menjadi lebih keras dan menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah.
Nah, dengan minum air sebanyak-banyaknya, tubuh tidak akan terdehidrasi dan tekanan jantung pun akan menjadi normal. Anjuran kesehatan yang menyatakan bahwa sebaiknya minum air sebanyak 8 gelas per hari bisa Anda praktikkan dalam keseharian Anda.
Itulah beberapa minuman yang sangat bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Kalau Anda lihat minuman-minuman tersebut, selain memiliki rasa yang enak juga sangat berkhasiat dan murah.
Untuk mengonsumsinya secara konsisten tidak diperlukan biaya yang mahal seperti berobat ke dokter. Makanya, lebih baik mencegah daripada mengobati dengan rutin mengonsumsi salah satu minuman serba murah dan nikmat di atas.


Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....

Memilih Pengobatan Tekanan Darah Tinggi

Pengobatan tekanan darah tinggi

Memilih Pengobatan Tekanan Darah Tinggi


Blog Baim Disperindagsu - Ada puluhan obat hipertensi yang ada di pasaran, masing-masing dengan pro dan kontra. Dokter biasanya memberikan 1 resep obat atau lebih tergantung dari jenis penyakit hipertensi yang diderita pasien.
Bagi mereka yang memiliki faktor resiko, disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah tinggi terlebih dahulu karena perubahan gaya hidup bisa membalikkan keadaan.
Mayo Clinic sebuah praktek medis nirlaba dan kelompok riset menyebutkan bahwa memilih pengobatan untuk penyakit hipertensi bisa sangat menipu. Untuk itu alangkah baiknya sebelum memulai pengobatan darah tinggi, Anda mengetahui opsi pengobatan yang Anda miliki.

Pre-Hipertensi

Bagi Anda yang memiliki tekanan darah sistolik berkisar antara 120-139 mm/Hg dan tekanan darah diastolik yang berkisar 80-89 mm/Hg, maka Anda dikategorikan sebagai pengidap prehipertensi.
Untuk kasus prehipertensi meski acap kali dokter memberikan resep penurun tekanan darah namun segalanya akan sama saja bahkan bertambah parah jika Anda tidak melakukan perubahan terhadap gaya hidup.
Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan, meminimalisir konsumsi alkohol, dan berolahraga paling tidak 30 menit 5 hari dalam seminggu, berefek positif terhadap mereka yang telah didiagnosa mengidap hipertensi.

Tekanan Darah Tinggi Level 1 

(140/90-159/99 mm/Hg)

Sekali lagi sangat disarankan untuk mengubah gaya hidup terlebih dahulu. Jika perlu mengonsumsi obat-obatan maka obat-obat yang mungkin diminum diantaranya adalah obat yang bersifat diuretik.
Diuretik sangat ampuh untuk membuang kelebihan air dan sodium yang ada dalam tubuh sehingga dapat menurunkan darah tinggi. Ada tiga jenis diuretik dan pilihan para dokter untuk menurunkan tekanan darah adalah jenis thiazide diuretic.
Untuk tekanan darah tinggi level 1 mungkin yang Anda perlukan hanya thiazide diuretic. Namun, dalam beberapa kasus dokter akan menyarankan untuk menambah obat-obatan seperti ACE inhibitors (melebarkan pembuluh darah dengan tidak membiarkan hormon angiotensin menganggu pembuluh darah), beta blocker(menghalangi sinyal saraf yang menuju jantung dan pembuluh darah), calcium channel blocker (mencegah kalsium masuk ke dalam sel otot jantung dan pembuluh darah), rennin inhibitor (mencegah terbentuknya renin yang merupakan zat yang diproduksi ginjal untuk menaikkan tekanan darah).

Tekanan Darah Tinggi Level 2 

(160/100 mm/Hg)

Bagi mereka yang tergolong memiliki tekanan darah tinggi maka ukuran tekanan darah bisa mencapai 160/100 mm/Hg bahkan mungkin lebih. Untuk pilihan pengobatan, umumnya tekanan darah tinggi level dua difokuskan pada dua metode pengobatan sekaligus untuk perawatan awal.
Obat-obatan yang dipakai sama seperti pengobatan pada tekanan darah tinggi level 1. Jika obat-obatan ini tidak juga mempan, maka dokter akan memberikan opsi lain seperti Alpha blocker, central-acting agent atau vasodilator. Tentunya obat-obatan ini lebih kuat dibandingkan yang lain namun tidak menutup kemungkinan juga memiliki efek samping yang lebih besar.




Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....

Faktor-Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Faktor-Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi



Blog Baim Disperindagsu - Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, bukanlah jenis penyakit baru. Hampir semua orang pernah tahu atau bahkan mengalaminya. Tetapi, berapa banyak yang tahu pasti apa yang menjadi faktor penyakit darah tinggi pada seseorang ?
Berikut adalah  faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi.
  • 1.  Faktor keturunan
    Bukan hanya warna kulit, ciri fisik atau sifat yang bisa diwarisi dari orang tua kita. Ternyata, penyakit pun bisa. Jika salah satu, atau kedua orang tua Anda mengalami tekanan darah tinggi, kemungkinan Anda pun beresiko tinggi mengalaminya.

  • 2.  Usia
    Seiring bertambahnya usia, kita semua semakin beresiko menderita tekanan darah tinggi. Mengapa? Karena semakin kita bertambah tua, elastisitas pembuluh darah kita juga berkurang sehingga cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.

  • 3.  Gender
  • Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Pada usia 45 hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat resiko yang sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih beresiko.

  • 4.  Kurang gerak (Sedentary lifestyle)
    Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya hidup kurang gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk, ditambah lagi kurangnya olahraga, akan cenderung meningkatkan resiko penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya adalah meningkatnya resiko darah tinggi.

  • 5.  Pola makan
    Kalau Anda suka makan makanan tinggi kalori, lemak, dan gula, mungkin sudah saatnya Anda menguranginya untuk mengurangi resiko terkena penyakit darah tinggi. Dan, ini juga adalah fakta umum yang diketahui hampir semua orang: kurangi makanan bergaram karena itu dapat menahan banyak cairan dalam tubuh sehingga meningkatkan tekanannya.

  • 6.  Berat badan berlebih
    BMI (Indeks Massa Tubuh) bisa menjadi salah satu ukuran resiko. Jika BMI Anda 25 hingga 30, atau bahkan lebih, Anda terhitung kelebihan berat badan, dan lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi.

  • 7.  Kebiasaan minum-minuman beralkohol
    Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang berpotensi menyebabkan tekanan darah meningkat.

  • 8.  Stres
  • Stres dapat meningkatkan tekanah darah sewaktu. Hormon adrenalin akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah pun meningkat. Selain itu, pada saat stres biasanya pilihan makanan kita kurang baik. Kita akan cenderung melahap apa pun untuk merilekskan diri, dan itu bisa berdampak secara tidak langsung pada tekanan darah kita.

  • 9.  Kondisi penyakit yang lain
    Menurut para ahli, gangguan kondisi kesehatan seperti Apnea tidur (Sleep Apnea) dapat menimbulkan tekanan darah tinggi. Orang yang mengalami gangguan ini sangat dianjurkan berkonsultasi dengan dokternya.
Banyak ahli kesehatan menganjurkan para penderita tekanan darah tinggi untuk mulai menyesuaikan gaya hidup mereka dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan.
Salah satu tindakan pencegahan yang bisa mereka buat adalah mengonsumsi bahan-bahan alami yang memiliki kandungan untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....

BERITA RESMI BPS SUMUT BULAN MARET 2014

Written By Unknown on Sunday, 11 May 2014 | 5/11/2014


BERITA RESMI BPS SUMUT
PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH


Di bulan April 2014, tiga kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,23 persen, Medan sebesar 0,34 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,08 persen, sedangkan kota Pematangsiantar mengalami deflasi yaitu sebesar 0,66 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan April 2014 di Medan antara lain: bayam, sawi hijau, rekreasi, bawang merah, nasi dengan lauk, daging ayam ras, dan ketupat/lontong sayur.

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Maret 2014 mengalami peningkatan 0,97 persen dibanding Februari 2014, yaitu dari US$829,73 juta menjadi US$837,81 juta. Bila dibandingkan dengan Maret 2013, ekspor Sumatera mengalami peningkatan 10,06 persen.

Nilai impor melalui Sumatera Utara di bulan Maret 2014 mencapai US$398,77 juta, atau naik sebesar 9,80 persen dibanding bulan Februari 2014 yang sebesar US$363,19 juta. Namun demikian, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, angka impor Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 11,30 persen.

Neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan Maret 2014 mengalami surplus dari sisi nilai sebesar US$439,04 juta, angka ini turun sebesar 5,89 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar US$466,54 juta.

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 3 (tiga) pintu masuk pada bulan Maret 2014 mencapai 21.374 orang, mengalami penurunan sebesar 3,10 persen dibanding yang datang pada bulan Februari 2014 yang mencapai 22.058 orang.

TPK hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan Maret 2014 mencapai rata-rata 41,14 persen, atau turun 0,86 poin dibanding TPK hotel berbintang bulan Februari 2014 yang sebesar 42,00 persen.

Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kuala Namu selama bulan Maret 2014 mencapai 252.182 orang, atau naik sebesar 4,42 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari 2014 yang mencapai 241.508 orang.

Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan Maret 2014 tercatat sebanyak 4.275 orang, turun 25,38 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 5.729 orang.

Pada April 2014, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 101,30, atau mengalami penurunan 0,01 persen dibandingkan dengan NTP Maret 2014 sebesar 101,31. Sedangkan NTP Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan pada April 2014 (2012=100) tercatat sebesar 101,41, atau mengalami penurunan 0,04 persen dibandingkan dengan NTP Maret 2014 sebesar 101,44. NTP per subsektor masing-masing tercatat sebesar 100,09 untuk subsektor padi & palawija (NTPP); 98,09 untuk subsektor hortikultura (NTPH); 101,88 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); 104,95 untuk subsektor peternakan (NTPT); dan 97,54 untuk subsektor perikanan (NTNP). Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara April 2014 sebesar 104,18 atau turun 0,09 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.




Sobat Blog Baim Disperindagsu bisa mendownload Berita Resmi BPS Sumut Bulan Maret 2014 tersebut di bawah ini.

Berita Resmi BPS Sumut Bulan Maret 2014     Download |

Panduan Mendownload :

  1. Klik link  | Donwload |, kemudian akan keluar adf.ly, tunggu hitungan mundur selama 5 detik. (hitungan mundurnya, lihat di pojok kanan atas)
  2. Hitungan mundur 5 detik sudah selesai, akan keluar tulisan LEWATI, klik tulisan LEWATI tersebut.
  3. File sudah siap untuk didownload.
  4. Indahnya berbagi informasi....

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....


Jangan Lupa di Like Ya Sobat

×

Total Pengunjung

Status Panel Admin

Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User : User Online

5 PERINTAH HARIAN GUBSU

1. Perkokoh iman, Jaga Etika dan Perkuat Soliditas Korps Pegawai Negeri Sipil;

2. Junjung Tinggi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, serta Pertahankan Netralitas;

3. Cintai Perkerjaan, Taat Prosedur, Patuhi Hukum dan Disiplin Waktu;

4. Ramah dan Bersahabat Dalam Melayani Masyarakat;

5. Hidup Bersahaja, Cintai Keluarga dan Menjadi Motivator di Tengah Masyarakat;

Perlindungan DMCA

Artikel Blog Ini Dilindungi Anticopy DMCA.com

Kirim Artikel Anda Disini

STOP GRATIFIKASI

STOP GRATIFIKASI

Pengunjung Blog Baim Disperindagsu

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Blog Baim Disperindagsu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger