Blog Baim Disperindagsu: Informasi Kesehatan
Headlines News :

Latest Post

Pasang Iklan Anda Disini, Gratis..!!!

Showing posts with label Informasi Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Informasi Kesehatan. Show all posts

GEJALA PENYAKIT JANTUNG YANG HARUS DIWASPADAI

Written By Unknown on Thursday 26 June 2014 | 6/26/2014

GEJALA PENYAKIT JANTUNG 


YANG HARUS DIWASPADAI




Karena kasus penyakit jantung sangat serius, maka dihimbau kepada semua orang untuk mengenali gejala-gejala awal yang timbul yang bisa mengidentifikasikan bahwa ada masalah dijantung anda. Nah pada postingan kali ini, Blog Baim Disperindagsu akan berbagi info tentang "Gejala Penyakit Jantung  Yang Harus Diwaspadai".

Berikut Gejala Penyakit Jantung yang harus anda Waspadai

1. Nyeri di dada
Gejala Penyakit Jantung yang paling umum terjadi adalah terjadinya rasa nyeri didada, umumnya dada yang merasa nyeri adalah dada sebelah kiri. Rasa nyeri ini terjadi karena penyumbatan arteri yang mengakibatkan aliran darah ke seluruh tubuh tidak lancar. situasi ini juga bisa mengakibatkan mati rasa serta kelemahan tubuh.

3. Berkeringat tanpa sebab
Berkeringat ketika berolahraga adalah hal yang lumrah terjadi, tapi jika anda duduk diam dirumah tapi mengeluarkan banyak keringat perlu diwaspadai, bisa saja itu adalah Gejala Penyakit Jantung. ada baiknya anda mengkosultasikan hal tersebut kepada ahlinya, yaitu Dokter.

3. Denyut jantung tidak teratur
Gejala Penyakit Jantung yang perlu anda waspadai selanjutnya adalah Denyut jantung tidak teratur. Denyut jantung tidak teratur biasanya berlangsung dikarenakan ada penebalan otot pada katup jantung, hal ini mengakibatkan penyempitan pada katup hingga mengakibatkan kebocoran pada jantung.

4. Sesak napas
Gejala Penyakit Jantung yang sering terjadi pada penderita gagal jantung berikutnya adalah Sesak napas. Sesak napas terjadi karena penebalan pembuluh darah yang menghalangi pasokan darah ke seluruh tubuh, termasuk keparu-paru yang kita semua tahu sebagai tempat penampung oksigen, selain mengakibatkan sesak nafas, hal ini juga dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur, kelainan organ hati, infeksi, penebalan otot jantung, dan kelainan pada katup jantung.

5. Pembengkakan
Gejala Penyakit Jantung lainnya yang perlu di waspadai adalah terjadinya pembengkakan pada organ tubuh, pembengkakan ini terjadi karena adanya cairan yang menumpuk didalam tubuh akibat metabolisme yang terganggu. Umumnya pembengkakan terjadi di bagian pergelangan kaki serta perut. tanda-tanda ini merupakan sinyal bahwa jantung sedang alami kecacatan dan ada kelainan pada katup jantung yang patut di waspadai.

Demikian informasi tentang "Gejala Penyakit Jantung" awal yang harus anda waspadai. Ada baiknya jika anda mengalami gejala-gejala tersebut untuk datang kedokter dan mengkonsultasikannya. Akan lebih baik jika periksa dan ternyata tidak ada indikasi Sakit jantung dari pada anda duduk diam menebak-nebak penyakit anda bukan?.


Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Tujuh Buah-buahan Pencegah Penyakit Stroke di Sekitar Kita

Written By Unknown on Sunday 18 May 2014 | 5/18/2014


Tujuh Buah-buahan Pencegah Penyakit Stroke di Sekitar Kita



Berdasarkan data terhadap penyakit stroke tahun 2012, lembaga American Stroke Association menyebutkan angka 795.000 orang, di Amerika saja. Itu berarti setiap 40 detik ada satu orang yang terkena stroke.
Penyakit pembuluh darah ini bisa disebabkan oleh penyumbatan aliran darah—yang disebut stroke iskemik—atau pecahnya pembuluh darah sehingga aliran darah tidak mencapai otak—yang disebut stroke hemorrhagik.
Gejala stroke yang umum adalah matinya sensor atau respon sebagian tubuh karena rusaknya jaringan otak. Banyak orang sudah mengetahui bahwa mengonsumsi buah-buahan dapat bermanfaat untuk kesehatan, tetapi hanya sedikit yang tahu bahwa buah juga bisa mencegah penyakit stroke. Apa saja buah yang dimaksud?

Tomat

Banyak orang mengonsumsi tomat hanya untuk membuat makanan lebih nikmat. Tetapi ternyata kandungannya punya banyak khasiat. Hasil riset menunjukkan bahwa kandungan lycopene, zat berwarna merah dalam tomat, dapat menurunkan resiko stroke pada pria dewasa.
Penelitian yang dilansir dalam jurnal Neurology tersebut melibatkan subyek 1.031 pria dewasa yang dibagi dalam empat kelompok. Pada awal penelitian, terdapat 25 kasus penyakit stroke dari 258 pria yang kadar lycopene dalam darahnya kecil.
Sementara, hanya ada 11 kasus penyakit stroke dari 258 pria dengan kadar lycopene darah yang tinggi. Dr. Jouni Karppi, dari University of Eastern Finland di Kuopio, menyatakan, ”Penelitian ini menambah bukti bahwa menu buah dan sayuran dalam diet sangat penting untuk menurunkan resiko penyakit stroke.”

Citrus

Memakan buah jeruk, atau sejenisnya, selalu mencitrakan kehidupan yang sehat. Tetapi, rupanya tidak hanya itu. Hasil penelitian yang dilansir dalam jurnal Strokemenyimpulkan bahwa buah citrus dan sejenisnya, menurunkan hingga 19 persen resiko stroke iskemik, yang diakibatkan oleh tersumbatnya pembuluh darah ke otak.
Penemuan ini merupakan bagian dari riset Nurses’ Health Study, dan melibatkan hampir 70.000 wanita. Para peneliti tersebut mengamati kadar zat flavonoid yang terdapat dalam berbagai buah citrus, dan mereka menyimpulkan bahwa setiap orang dianjurkan makan 2-4 porsi buah semacam itu per hari untuk menurunkan resiko penyakit stroke.
Penelitian-penelitian sebelumnya telah mendapati bahwa vitamin C dan kalium, yang keduanya ada dalam kadar yang besar dalam buah-buahan ini, juga dapat membantu melindungi kita terhadap penyakit jantung dan stroke.

Kedelai

Kedelai, dalam bentuk susu atau makanan lain, tentu sangat enak. Namun, kedelai juga bermanfaat dalam menurunkan resiko penyakit stroke. Kedelai dapat menurunkan kolesterol, khususnya kolesterol jahat (LDL) hingga 28 persen. Angka ini hampir menyamai angka yang dicapai dengan obat-obatan statin.

Noni

Buah Noni terkenal karena kemampuannya menjaga tekanan darah tetap stabil. Karena itu Noni juice sering dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita darah tinggi, dan dengan demikian mencegah terjadinya penyakit stroke.
Buah Noni memiliki kandungan xeronin, juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral lainnya, yang bisa memperbaiki fungsi tubuh sehingga bisa digunakan untuk terapi stroke.

Apel

‘Sebutir apel sehari, kamu tidak akan pernah ke dokter,’ begitu kira-kira kata pepatah barat. Ya, banyak pakar gizi menyetujui hal itu. Sebutir apel sehari dapat menurunkan resiko penyait stroke hingga 50 persen.
Buah ini kaya akan kandungan quercetin yang terbukti mampu mengatasi inflamasi. Tentu hal ini relevan mengingat pengerasan pembuluh darah seringkali terjadi akibat inflamasi.

Pisang

Inilah salah satu alasan Anda perlu memasukkan pisang dalam menu makan siang Anda: Pisang kaya akan kandungan kalium. Hasil riset menunjukkan bahwa diet rendah kalium (kurang dari 1.5 gram per hari) dapat meningkatkan resiko penyakit stroke hingga 28 persen.
Dan riset Health Professionals Follow-Up Study mendapati bahwa para partisipan penelitian yang mengonsumsi buah yang mengandung banyak kalium sebanyak sembilan porsi per hari ternyata 38 persen lebih rendah mengalami resiko peyakit stroke dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi empat porsi sehari.

Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan juga baik untuk kesehatan pembuluh darah karena mengandung banyak asam folat. Menurut sebuah penelitian selama 20 tahun terhadap hampir 1.000 subyek dewasa, mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat yang tinggi dapat mengurangi resiko penyakit stroke hingga 20 persen.
Nah, setelah tahu tentang ketujuh buah ini, Anda pasti langsung terpikir untuk mulai mengonsumsi buah-buahan tersebut. Buah-buahan itu tidak hanya bisa mengurangi resiko penyakit stroke, tetapi kita yakin itu juga bisa mencegah berbagai penyakit lain.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Konsumsi Vitamin C untuk Pencegahan Stroke

Written By Unknown on Saturday 17 May 2014 | 5/17/2014

Konsumsi Vitamin C untuk Pencegahan Stroke



Blog Baim Disperindagsu - Setiap orang membutuhkan asupan vitamin C ke dalam tubuhnya. Mengapa asupan akan vitamin C vital bagi tubuh? Selain sebagai aktioksidan, kadar vitamin C yang tinggi ternyata diketahui dapat mencegah penyakit stroke. Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian yang dilakukan di Norfolk, Inggris terhadap sekitar 20.000 orang.
Selama penelitian tersebut dilakukan, ditemukan sekitar 448 kasus stroke. Dan para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi, ternyata memiliki tingkat resiko 40% lebih kecil terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin C yang rendah.
Hasil penelitian gemilang yang dilakukan ilmuwan Inggris bernama Dr. Phyo K. Myinttersebut, kemudian diterbitkan dalam bentuk jurnal bertajuk American Journal of Nutrition.
Sang ilmuwan menegaskan bahwa hasil penelitian tersebut menjadi bukti kuat bahwa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C dalam jumlah besar dan konsisten, berguna untuk melindungi diri dari serangan stroke.
Namun, ingatlah bahwa kebutuhan tubuh terhadap vitamin C tidak dipenuhi hanya dari asupan suplemen saja. Mengonsumsi suplemen tentu diperbolehkan, asalkan dengan jumlah yang terbatas alias tidak menggantungkan kebutuhan vitamin C harian Anda dari suplemen saja.
Mengapa demikian? Karena vitamin C yang berasal dari suplemen sangat mungkin sudah tidak murni akibat banyaknya campuran dari zat-zat yang lainnya sehingga kandungan vitamin C-nya hanya sedikit.
Sebaliknya, kadar vitamin C yang banyak terkandung di dalam buah-buahan dan sayuran alami jauh lebih tinggi manfaatnya sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Radikal bebas berpotensi merusak sel DNA yang dapat menyebabkan penuaan dini dan timbulnya berbagai penyakit kronis. Antioksidan diduga kuat dapat melindungi kita dari tumpukan lemak di bagian pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menjadi pemicu serangan stroke (cerecral Infarction).
Memang, belum diketahui pasti bagaimana mekanisme vitamin C dalam mencegah terjadinya stroke. Yang pasti, ketercukupan akan vitamin C memang dapat menghindarkan kita dari resiko terjadinya serangan stroke yang membahayakan. Apalagi, kalau konsumsi vitamin C diikuti dengan pola hidup sehat. Tentu saja, khasiatnya akan lebih terasa.

Aneka Buah Sumber Vitamin C

Buah-buahan dapat memenuhi kebutuhan akan vitamin C secara alami. Namun, tiap-tiap buah tentu saja memiliki kadar kandungan vitamin C yang berbeda-beda.
Lantas, buah apa saja yang memiliki kandungan vitamin C tinggi? Ternyata, buah-buahan yang banyak tumbuh di kawasan tropis memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Berikut merupakan beberapa buah lokal yang sebaiknya berada di kulkas Anda untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian seluruh anggota keluarga Anda di rumah.

Jambu Monyet

Anda pasti pernah mencoba Jambu monyet, bukan? Nah, buah yang satu ini ternyata memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.
Dalam setiap 100 gramnya, terkandung sebanyak 197 mg vitamin C. Selain itu, di dalam Jambu monyet, juga terkandung komposisi nutrisi penting lainnya berupa energi, kalsium, lemak, protein, zat besi, dan juga fosfor.

Buah Duwet

Duwet atau yang kerap disebut dengan buah Jamblang merupakan salah satu buah tropis yang memiliki banyak varietas. Kandungan vitamin C di dalamnya cukup tinggi.
Dalam setiap 100 gramnya, terkandung sekitar 130 mg vitamin C. Nutrisi lainnya yang ada di dalam Duwet antara lain berupa zat besi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan lainnya.

Jambu Biji

Buah lokal lainnya yang banyak mengandung vitamin C ialah Jambu biji dengan dagingnya yang putih. Dalam setiap 100 gramnya, terkandung vitamin C sebanyak 116 mg.
Sedangkan, nutrisi lainnya yang juga terkandung di dalamnya meliputi fosfor, zat besi, karbohidrat, protein, kalsium, dan lainnya. Manfaat Jambu biji ini antara lain untuk mengontrol diabetes, maag, diare, masuk angin, dan bersifat antioksidan sehingga dapat mencegah kanker dan stroke serta penyakit lainnya.
Itulah beberapa buah lokal yang banyak mengandung vitamin C, yang sangat efektif untuk mencegah timbulnya penyakit stroke. Sebaiknya, Anda rutin mengonsumsinya supaya ketercukupan vitamin C di dalam tubuh Anda dapat terpenuhi secara maksimal.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Waspadai Penyakit Jantung pada Anak

Waspadai Penyakit Jantung pada Anak


    Banyak orang tua rela mengorbankan apapun demi memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal kesehatan. Dalam hal ini, tentu saja dibutuhkan pemantauan yang teratur terhadap kondisi anak, baik sejak di dalam kandungan, pasca melahirkan, sampai masa tumbuh-kembangnya. Pikirkan ini: Apakah ada resiko penyakit yang mungkin Anda turunkan?
Salah satu penyakit yang patut diwaspadai, penyakit jantung bawaan, merupakan suatu hal yang perlu dicermati dengan serius. Kelainan jantung bawaan itu terjadi ketika si anak masih berada di dalam perut ibunya (kandungan).
Pada dasarnya, jantung manusia mulai melakukan pembentukan struktur kantong tunggal di usia 4 minggu masa kehamilan. Kantong jantung tersebut secara otomatis akan membesar seiring dengan peningkatan usia masa kehamilan (biasanya di usia 8 bulan).
Namun, perlu Anda ketahui bahwa kelainan jantung pada masa itu biasanya tidak akan menimbulkan masalah pada calon bayi karena adanya plasenta yang berfungsi mengalirkan oksigen dan karbondioksida ketika bayi masih berada di dalam.
Kelainan jantung akan terlihat ketika bayi lahir dan tali plasentanya dipotong. Adapun tanda pertama dan utama yang tampak ketika bayi mengalami kelainan jantung yakni terdengar suara bising saat bayi bernafas, adanya detak jantung yang tidak normal (biasanya lebih cepat), nafasnya pendek yang berakibat pada kesulitan ketika menyusu, mengalami gangguan pertumbuhan dan yang paling kentara kulitnya membiru (cyanotic).
Khusus untuk mengetahui suara bising yang ditimbulkan ketika bayi bernafas, dokter bisa melakukan pemeriksaan dengan rontgen jantung, EKG, atau pemeriksaan penunjang lainnya.

Penyebab Penyakit Jantung pada Anak

Timbulnya peyakit jantung pada anak belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, para ahli menyimpulkan bahwa kelainan tersebut dapat disebabkan oleh dua hal yakni genetik dan juga terjadinya infeksi.
Soal genetik, tentu tak bisa dihindari karena orang tua yang memiliki kelainan jantung beresiko lebih besar menurunkan penyakitnya tersebut pada sang anak dibandingkan dengan orang tua yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Penyebab yang kedua bisa jadi akibat infeksi yang disebabkan oleh rubella, alkohol, zat-zat beracun, serta obat-obatan tertentu. Maka, ketika hendak mengonsumsi obat-obatan tertentu yang sifatnya jangka panjang sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Pengobatan Penyakit Jantung Tanpa Pembedahan

Jika bayi Anda sudah divonis memiliki kelainan jantung maka jangan panik dan tetaplah tenang karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Begitupun dengan penyakit jantung anak yang seiring dengan perkembangan dunia kedokteran yang semakin canggih, pengobatannya kini bisa dilakukan tanpa pembedahan.
Pengobatan jantung tanpa bedah yang paling umum ialah patent ductus anterious(PDA) yang dilakukan dengan alat bernama Ampatzer duct occlude (ADO). PDA sendiri merupakan pembuluh darah yang menghubungkan antara pembuluh paru dengan aorta.
Beberapa rumah sakit sudah mempraktikkan cara pengobatan ini dengan tingkat keberhasilan yang bisa dikatakan cukup menggembirakan. Selain dengan ADO, cara pengobatan lainnya dapat dilakukan dengan Ballon atrial septostomy (BAS).
Ini dilakukan dengan pemasangan stent pada ductus anterious. Cara pengobatan lain yang terbaru ialah dengan mengombinasikan antara bedah dengan non-bedah.
Tentu dengan tidak meninggalkan bantuan penjelasan dari dokter. Salah satu kendala yang cukup berarti dalam penanganan tanpa pembedahan ini ternyata bukan dari soal teknis, melainkan non-teknis yakni menyangkut pembiayaan.
Patut diketahui bahwa biaya untuk pengobatan tanpa pembedahan sedikit lebih mahal dibandingkan pengobatan dengan pembedahan. Selain mempertimbangkan bentuk-bentuk pengobatan di atas, patut Anda ingat bahwa peran Anda sebagai orang tua juga sangat penting dalam keberhasilan penanganan penyakit ini, terutama dalam melakukan kontrol jangka panjang seperti pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian nutrisi dan perhatian, dan pemeriksaan secara berkala.
Sebagai orang tua, tentu Anda ingin memberikan yang terbaik termasuk kesehatan yang baik pada anak-anak Anda. Maka, kenali gangguan penyakit jantung bawaan sejak dini dan ambil langkah-langkah yang perlu untuk mengatasinya. Selamat mencoba!

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Mengenal Aritmia Jantung

Mengenal Aritmia Jantung



Blog Baim Disperindagsu - Jantung merupakan organ vital manusia yang harus dijaga sebaik-baiknya. Jantung manusia merupakan pusat kehidupan sehingga sangat riskan apabila sudah mengalami gangguan. Maka, dibutuhkan kewaspadaan terhadap kesehatan dan kondisi jantung dari waktu ke waktu. Jangan sampai lengah merasakan adanya indikasi bahwa jantung sedang bermasalah.
Masalah yang biasa terjadi pada jantung ada beragam. Bukan hanya penyakit gagal jantung, kanker atau lainnya yang sifatnya bahaya, namun juga ada gangguan lain yang sifatnya masih bisa dikendalikan jika segera diketahui.
Aritmia jantung atau gangguan irama jantung merupakan gangguan yang semestinya Anda ketahui sejak dini. Gangguan tersebut bisa terjadi dalam bentuk denyut jantung yang melambat atau sebaliknya berdenyut cepat tidak seperti biasanya.
Jika Anda merasakan gangguan denyut jantung tersebut, sebaiknya tidak Anda anggap sepele karena jika dibiarkan akan menimbulkan resiko stroke atau bahkan kematian mendadak. Sangat menakutkan bukan?
Sebagai organ yang paling vital dalam tubuh, kinerja jantung harus selalu terjaga. Jika jantung tidak berdenyut normal karena artimia jantung maka darah tidak dapat dipompa secara efisien.
Jantung yang berdenyut melambat tentu akan mengganggu aliran darah sampai ke otak sehingga penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan. Sebaliknya, jika jantung berdenyut terlalu cepat dalam jangka yang lama maka dapat mengarah pada gagal jantung kongestif yang tentunya sangat berbahaya.
Fibrilasi aritmia yang merupakan salah satu jenis aritmia jantung dapat menyebabkan timbulnya sejumlah bekuan darah kecil pada serambi jantung. Dan hal itulah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit stroke terutama ketika bekuan darah tersebut lepas dan kemudian terbawa oleh aliran darah ke otak.
Lalu, yang menjadi pertanyaan penting sekarang ialah apa yang menjadi penyebab seseorang terkena aritmia jantung ini? Menurut sejumlah pakar kesehatan, ada banyak penyebab yang bisa menimbulkan aritmia jantung seperti: Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), penggunaan obat-obatan tertentu tanpa seizin dokter, terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan kafein, stres, dan penyakit tertentu seperti kardiomiopati, arteri koroner, jaringan parut jantung, darah tinggi, diabetes, kegemukan dan lainnya.
Seseorang dapat dikatakan mengalami aritmia jantung jika ia mengalami hal-hal berikut: Jantung yang terasa terus berdebar (bisa lebih cepat atau melambat), sesak nafas, nyeri dada, pusing, mual, dan pingsan.

Pengobatan Aritmia Jantung

Pengobatan yang dilakukan pada mereka yang positif menderita aritmia jantung ditujukan untuk membantu mengendalikan denyut jantung yang tidak teratur.
Pengobatan untuk denyut yang lambat menggunakan alat pacu jantung untuk menormalkannya kembali. Sedangkan pengobatan denyut jantung yang terlalu cepat menggunakan alat pacu jantung yang mencakup ablation terapi dan kardioversi. Patut diketahui, bahwa dalam beberapa kasus, dokter dapat menyarankan penderita aritmia jantung untuk melakukan pembedahan atau implan.

Pencegahan Aritmia Jantung

Setiap orang pasti memiliki resiko untuk terkena aritmia jantung. Namun, semua resiko tersebut dapat dihindari dengan melakukan gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan yang sehat dengan mengonsumsi empat sehat lima sempurna, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, mengurangi/ mengelola kadar stres, meminimalisir mengonsumsi obat stimulan yang dapat memacu detak jantung dan tentu saja mengurangi meminum alkohol dan kafein.
Jika itu semua dilakukan, maka Anda tak perlu mahal-mahal mengeluarkan banyak uang untuk kesehatan sendiri karena sehat sudah ada dalam genggaman Anda.
Syaratnya, Anda harus konsisten dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat yang akhir-akhir ini sudah semakin dikampanyekan. Karena hanya diri kita sendiri yang tahu kondisi tubuh dan tahu juga bagaimana cara menjaga dan merawatnya supaya tidak terserang berbagai jenis penyakit, termasuk aritmia jantung ini

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Anda Banyak Duduk ? Waspada Penyakit Menumpuk !

Anda Banyak Duduk ? 

Waspada Penyakit Menumpuk!



Blog Baim Disperindagsu - Berhati-hatilah jika Anda termasuk orang yang banyak duduk dalam kesehariannya, baik itu karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Anda berada di depan layar komputer/laptop, kebiasaan menonton televisi, dan lainnya. Ternyata, cara duduk dan berapa lama Anda duduk dapat menimbulkan sejumlah penyakit yang tidak terduga.
Banyak orang yang tidak menyadari bahaya tersebut karena kurangnya informasi tentang bahaya kebiasaan duduk lama yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.
Memang tidak mudah mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun. Kebiasaan duduk yang lama dengan posisi yang salah pula sulit untuk diubah jika tidak dibarengi dengan kemauan yang kuat.
Banyak ahli kesehatan yang menyatakan bahwa duduk dalam waktu yang lama dengan posisi yang tidak benar, seperti membengkok ke kiri atau ke kanan, berpotensi menyebabkan berbagai jenis gangguan tulang belakang.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa posisi duduk dan cara duduk seseorang sangat berpengaruh terhadap status kesehatan Anda di masa depan, bahkan berkaitan erat dengan angka harapan hidup.
Kebiasaan duduk selama 8-10 jam seperti yang sekarang ini terjadi di kalangan para pekerja kantoran akan membuat masa depan kesehatan mereka banyak terganggu. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa lamanya seseorang duduk berkaitan erat dengan sejumlah penyakit berbahaya.
Jika masih kurang percaya, Anda bisa menyimak hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Leicester di Inggris yang kemudian dimuat pada jurnal Diabetologia.
Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan resiko sejumlah penyakit berat, seperti jantung, diabetes, bahkan sampai kematian dini.
Resiko orang yang sering duduk dalam jangka waktu lama untuk menderita berbagai penyakit, bahkan kematian, lebih besar dua kali lipat dibandingkan orang yang jarang duduk dalam waktu lama.
Penyakit jantung dan diabetes berpeluang diderita oleh orang yang sering duduk di atas 8 jam setiap harinya. Bahkan, sekalipun Anda membiasakan diri dengan aktif berolahraga selama minimal 30 menit tiap hari, kemudian masih duduk selama berjam-jam dalam tiap harinya, resiko terjangkit penyakit-penyakit tersebut tetap tinggi.
Bahkan yang lebih mengerikan lagi ialah hasil penelitian yang dirilis oleh jurnalMedicine and Science in Sport and Exercise. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa orang yang memiliki kebiasaan duduk selama 23 jam dalam seminggu, baik itu berada di belakang atau di balik meja kerja, dapat menjadi alasan kuat seseorang terkena penyakit jantung.
Secara gamblang, hasil penelitian itu menyebutkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan duduk lama (lebih dari 23 jam seminggu) memiliki resiko kematian 63% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari 11 jam per minggunya.
Penelitian penting tersebut dilakukan pada sekitar 17.000 orang di Kanada. Dan sebaiknya, Anda mulai menimbang dan mengevaluasi kebiasaan duduk yang selama ini dilakukan.
Beberapa hal berikut patut dilakukan untuk menyiasati supaya Anda bisa meminimalisir waktu duduk sekalipun tugas utama Anda mengharuskan Anda bekerja di depan komputer, dan lainnya.

  • Anda bisa membiasakan menelepon tidak sambil duduk, melainkan sambil berdiri atau berjalan di sekeliling meja kerja atau ruangan kerja.
  • Usahakan untuk menempatkan telepon di meja yang terpisah sehingga ketika berdering mau tak mau Anda harus menjangkaunya. Dan karenanya, berarti Anda meminimalisir waktu duduk.
  • Ketika Anda membutuhkan suatu hal dari teman kerja, usahakan untuk datang ke meja mereka.
  • Memindahkan tempat makanan kecil atau minum ke meja yang terpisah sehingga ketika Anda berkeinginan untuk menyantapnya, bisa melangkahkan kaki terlebih dahulu. Andapun bisa mengurangi waktu duduk.
  • Menerima tamu di meja tamu yang biasanya diletakkan di depan meja kerja, supaya Anda bisa melangkahkan kaki ke meja tamu tersebut. Jangan sungkan juga untuk membukakan pintu untuk tamu.
Itulah beberapa kiat yang bisa dicoba untuk meminimalisir waktu duduk Anda sehingga anda bisa mengurangi jam duduk supaya tidak terlalu lama.
Kiat yang sederhana, namun dapat berperan besar dalam mengurangi jam duduk Anda di kursi kesayangan yang jika tidak disiasati maka akan menimbulkan momok bagi kesehatan Anda sendiri.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Sering Kerja Lembur, Rentan Sakit Jantung

Sering Kerja Lembur,  Rentan Sakit Jantung



Blog Baim Disperindagsu - Sering pulang malam akibat lembur di kantor? Kebiasaan ini mungkin meningkatkan peluang karier Anda. Namun, waspadalah karena Anda beresiko terkena sakit jantung. Ini adalah pengingat penting bagi mereka yang ‘gila kerja’ maupun bagi mereka yang terpaksa melakukannya.
Kebiasaan buruk ini memang tidak berdampak langsung pada kesehatan jantung Anda. Meski begitu, beberapa dampak langsung yang bisa Anda rasakan berikut ini akan mengarahkan Anda di masa depan sebagai penyandang status penderita sakit jantung.

Waktu Kerja yang Panjang, Mata Rantai Utama Pemicu Sakit Jantung

Umumnya, jam kerja standar yang ideal adalah 7-8 jam setiap harinya selama 5 hari kerja dan sisa 2 hari di akhir pekan adalah waktu bebas yang memang sebaiknya digunakan untuk beristirahat dari rutin pekerjaan Anda.
Namun, beberapa orang menghabiskan waktu yang lebih lama di kantor baik untuk mengejar bonus tambahan, meningkatkan peluang karier, maupun karena adanya tuntutan target yang ditetapkan perusahaan.
Sebagai akibatnya, kebanyakan pekerja lembur ini akan menggantungkan diri pada berbagai stimulan seperti kopi dan camilan ringan yang tinggi kalori guna mendongkrak stamina dan semangat atau sekadar mengusir kantuk, stres, dan rasa jenuh yang menghampiri di tengah-tengah kesibukan mereka.
Meski tidak langsung menyebabkan sakit jantung, kebiasaan beresiko ini akan mengganggu berbagai sistem metabolisme tubuh Anda.
Akibat menu makanan yang tidak sehat, ditambah dengan adanya stres, tekanan darah dan kadar gula darah akan cenderung meningkat.
Selain itu, kualitas tidur Anda pun akan menurun. Kombinasi dari berbagai faktor inilah yang ke depannya akan membawa Anda langsung pada kondisi sakit jantung.
Ya, dapat dikatakan, kerja lembur adalah mata rantai utama dan pertama yang menggiring Anda pada gerbang kematian akibat serangan jantung bila Anda tidak segera menghentikan kebiasaan buruk ini.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa resiko terserang sakit jantung dan stroke mencapai hingga 80 persen pada mereka yang sering bekerja lembur.
Contoh nyata yang meneguhkan fakta ini terjadi di bulan Mei 2013 lalu, dimana seorang staf perusahaan agensi iklan di Beijing dilaporkan tewas mendadak di kantornya setelah bekerja lembur sampai pukul 11 malam setiap harinya selama hampir satu bulan.
Bagaimana? Masih berani kerja lembur? Ingatlah bahwa kesehatan adalah asset utama dalam kehidupan Anda. Jika suatu waktu Anda divonis menderita sakit jantung, biaya yang akan Anda keluarkan tentu lebih besar dibandingkan bonus yang Anda dapat sebagai hasil lembur Anda, bukan?

Sayangi Jantung Anda untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik

“Bagaimana jika ini adalah tuntutan perusahaan? Bukankah ini akan berdampak besar pada peluang karier saya di masa depan?” Setidaknya, itulah alasan utama yang ada di benak sebagian besar orang yang sering lembur.
Sesekali lembur guna menyelesaikan pekerjaan memang tidak salah, misalnya selama 1 atau 2 jam sehari. Tetapi, kerja lembur menjadi berbahaya bila ini dilakukan lebih dari rentang waktu tersebut dalam sehari dan dalam jangka waktu yang panjang.
Dan, tahukah Anda? Meski pekerjaan Anda cepat selesai dengan lembur hingga larut malam, setidaknya ada resiko penurunan produktifitas akibat menurunnya konsentrasi dan kelelahan sehingga tingkat akurasi dari pekerjaan Anda pun menurun. Bukankah ini adalah resiko yang lebih serius bagi peluang karier Anda di masa depan?
Lalu, solusi praktis apa yang dapat Anda lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan menghindari kerja lembur?
Jika perusahaan tempat Anda bekerja memang menetapkan target tertentu, bicarakan tenggang waktu yang masuk akal dengan atasan Anda dan bicarakan berbagai kendala yang Anda alami selama proses pengerjaan itu.
Pembicaraan tersebut memang tidak akan menghilangkan kemungkinan lembur di waktu yang akan datang, namun, setidaknya, ini dapat mengurangi frekuensi kemungkinan tersebut dan membantu agar Anda dapat pulang tepat waktu dan menikmati kehidupan yang menyenangkan dengan keluarga Anda.
Cara lain, Anda juga dapat meminta bantuan pada rekan kerja Anda. Lalu, buatlah skala prioritas dan jangan menunda-nunda pekerjaan Anda.
Manfaatkan waktu kerja Anda seefektif mungkin dan hindari resiko sakit jantung akibat lembur. Ya, sayangi jantung Anda untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Senang Mandi Air Hangat ? Awas, Serangan Jantung

Senang Mandi Air Hangat ? 
Awas, Serangan Jantung


Blog Baim Disperindagsu - Bagi sebagian besar orang, mandi air hangat dianggap sebagai jalan tercepat untuk mengusir rasa dingin yang menusuk tubuh. Tak hanya itu, mandi air hangat seolah menjadi terapi tersendiri bagi mereka yang sering diserang nyeri rematik atau sekadar untuk melepas rasa penat setelah pulang kantor.
Memang, hangatnya air yang membasuh tubuh Anda dapat membantu lancarnya sirkulasi darah dan memberikan efek relaks pada otot-otot Anda.
Namun, jika Anda termasuk segelintir orang yang senang dengan kebiasaan ini, terlebih dengan suhu air yang lebih panas, berhati-hatilah terhadap resiko serangan jantung. Bagaimana ini dapat terjadi?

Serangan Jantung Usai Mandi Air Hangat, Lebih Tinggi Resiko Kejadiannya

Darimana fakta mengejutkan ini diketahui? Seorang peneliti asal Jepang mengungkapkan kemungkinan ini setelah mengamati banyak kasus serangan jantung yang terjadi di Osaka selama tahun 2005-2007.
Selama pergantian musim dari tahun-tahun tersebut, Chika Nishiyama, peneliti asalKyoto Prefectural University, mengamati bahwa angka kejadian serangan jantung usai mandi air hangat 10 kali lebih tinggi terjadi ketika seseorang melakukan kebiasaan ini di musim dingin.
Sedangkan, tidur dan olahraga menempati urutan kedua dan ketiga sebagai aktivitas yang sedang atau baru saja dilakukan oleh mereka yang mengalami serangan jantung.
Meski belum diketahui bagaimana mekanisme terjadinya serangan jantung usai mandi atau berendam air hangat, para peneliti menduga bahwa ini terkait dengan turunnya tekanan darah secara drastis akibat mandi air hangat di tengah cuaca dingin. Dampaknya, tubuh mengalami shock yang langsung mengarah pada serangan jantung.
Tentu saja, resiko akan semakin meningkat pada mereka yang memang memiliki riwayat penyakit jantung, juga pada mereka yang senang dengan suhu air yang lebih panas, tidak sekadar hangat.

Bukan Air yang Jadi Sumber Masalahnya

Sebenarnya, faktor masalah utamanya bukan terletak pada air yang digunakan untuk mandi, melainkan adanya perubahan suhu mendadak yang ekstrem pada tubuh.
Tentu saja, ini berdampak langsung pada sirkulasi dan tekanan darah dalam tubuh Anda dan juga jantung Anda. Fakta sehubungan dengan hal ini selaras dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Fakultas Kesehatan di Queensland, Brisbane-Australia.
Jadi, resiko yang sama yakni serangan jantung, juga bisa dialami oleh mereka yang mandi air dingin seketika setelah mereka berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya.
Lantas, bagaimana solusi praktis untuk mencegah serangan jantung usai mandi? Ya, sebenarnya, tidak ada yang salah dengan mandi air hangat maupun air dingin. Hanya, jaga agar suhu air tidak terlalu panas atau dingin. Dan, jangan langsung menyiram air ke tubuh Anda.
Misalnya, ketika cuaca sedang dingin, jangan langsung menyiram air hangat atau bahkan air dengan suhu yang lebih panas ke tubuh Anda. Sebaliknya, ketika Anda berkeringat baik akibat olahraga maupun karena aktivitas fisik lainnya, jangan langsung menyirami tubuh Anda dengan air dingin.
Ingatlah, bahwa tubuh perlu melakukan penyesuaian antara suhu di dalam dan luar tubuh. Perubahan suhu mendadak pada tubuh akan memberikan ‘reaksi kejut’ pada berbagai sistem dalam tubuh Anda, termasuk kulit, otot, tulang, paru-paru, dan tentu saja jantung Anda.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut

Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut!



Blog Baim Disperindagsu - Gagal ginjal terjadi jika ginjal tidak mampu menjalankan fungsinya untuk menyaring darah sehingga cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur di dalam darah.
Ada dua jenis gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan kronis. Pada gagal ginjal akut kemampuan menyaring ginjal akan hilang secara tiba-tiba. Sedangkan, pada gagal ginjal kronis fungsi tersebut akan hilang secara bertahap. Pada artikel ini secara khusus akan dibahas mengenai gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut dapat berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa hari atau bahkan dalam hitungan jam. Penyakit ini paling umum dialami oleh seseorang yang sudah pernah dirawat di rumah sakit, khususnya bagi mereka yang sakit parah atau kritis.
Penyakit ini bisa jadi sangat fatal, tapi masih bisa dipulihkan dan membutuhkan perawatan intensif. Jika penderita gagal ginjal dalam keadaan prima, kondisi ginjal pun perlahan-lahan membaik.

Apa Saja Gejala-gejala Gagal Ginjal Akut?

Tanda dan gejalanya antara lain: berkurangnya jumlah urin (air kencing) yang dikeluarkan, pembengkakan di kaki, sering mengantuk, sesak napas, kelelahan, perasaan bingung, mual, kejang bahkan koma pada kasus yang parah.
Penderitanya juga merasa nyeri atau tertekan di dada. Kadang kala, gagal ginjal akut tidak menimbulkan tanda atau gejala sama sekali sehingga untuk mendeteksinya harus dilakukan uji laboratorium.

Kondisi-kondisi yang Berpotensi Mengakibatkan 

Gagal Ginjal Akut


 

Aliran darah menuju ginjal tidak lancar atau mengalir dengan lambat.
Beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang mempengaruhi peredaran darah ke ginjal adalah: serangan jantung, penyakit jantung, infeksi, kerusakan hati, konsumi obat-oabatan (aspirinibuprofen, atau naproxen), reaksianafilaksis, luka bakar berat, dan dehidrasi parah.

Kerusakan pada ginjal
Penyakit dan kondisi tubuh yang menimbulkan kerusakan pada ginjal yaitu sebagai berikut:
  • Penggumpalan darah pada pembuluh darah dan di sekitar ginjal
  • Glomerulonefritis—peradangan pada filter kecil ginjal (glomeruli)
  • Sindrom hemolitik uremik—diakibatkan oleh kerusakan sel darah merah yang tidak normal
  • Infeksi
  • Lupus—kelainan sistem imun yang juga menyebabkan glomerulonefritis
  • Pengobatan tertentu; seperti obat kemoterapi dan antibiotik
  • Konsumsi alkohol atau kokain.
  • Vaskulitis—peradangan pada pembuluh darah

Saluran kencing (ureter) yang tersumbat
Tersumbatnya saluran kencing akan membuat kotoran yang telah disaring tidak bisa keluar dari tubuh bersamaan dengan urin. Penyakit serta kondisi yang bisa menyumbat ureter antara lain: kanker kandung kemih, gumpalan darah di saluran kencing, kanker serviks, kanker usus besar, batu ginjal, pembesaran prostat, juga kanker prostat.
Jika Anda mengalami tanda maupun gejala yang berkaitan dengan gagal ginjal, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Dokter akan menjalankan beberapa tes dan prosedur tertentu, misalnya tes urin, tes darah, serta tes radiologi. Apakah Anda sudah memeriksa kesehatan ginjal Anda? Hindarilah penyakit ginjal akut sejak dini.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Mau Tahu Kiat-Kiat Mencegah Batu Empedu?

Mau Tahu Kiat-Kiat Mencegah Batu Empedu?



Blog Baim Disperindagsu - Penyakit batu empedu memang bisa menyebabkan gangguan walaupun pada skala kecil. Sebaliknya, penyakit ini juga dapat mengakibatkan rasa nyeri yang tak tertahankan. Maka, tentu bijak jika kita ikuti pepatah terkenal berikut: lebih baik mencegah daripada mengobati.
Walaupun sebenarnya tidak ada metode pencegahan secara langsung, kita tetap bisa melakukan berbagai cara guna menurunkan resiko terkena penyakit tersebut.
Para ahli kesehatan merekomendasikan beberapa cara untuk mencegah penyakit batu empedu. Salah satunya dengan melakukan diet seimbang dengan membatasi konsumsi makanan tertentu.
Makanan tinggi lemak jenuh harus dihindari jauh-jauh, misalnya daging merah dan berlemak, mentega, margarin, makanan olahan, dan makanan yang digoreng.
Begitu juga kulit unggas dan produk susu tinggi lemak. Pemakaian gula pun sebaiknya tidak belebihan. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya batu empedu.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan minyak canola tetap dapat dilakukan. Begitupun dengan makanan yang mengandung asam lemak esensial karena dapat membantu untuk mencegah serangan pada kandung empedu.
Makanan dengan unsur itu bisa didapatkan pada beberapa jenis ikan seperti ikan Salmon, Tuna, dan Makarel, tak terkecuali  dengan minyak ikannya.
Diet seimbang juga harus dilakukan dengan mengonsumsi berbagai macam buah-buahan dan sayuran. Kedua jenis makanan itu banyak mengandung serat yang dipercaya dapat mengurangi resiko batu empedu. Adapun contoh buah yang direkomendasikan adalah Anggur, Apel, Pepaya, Pir, dan buah lain yang kadar kaliumnya tinggi.
Sedangkan, sayuran yang dapat dipilih adalah Mentimun, Bit, Ubi jalar, Bawang, dan Tomat. Kacang-kacangan pun termasuk yang disarankan, entah itu Kacang tanah, Kacang hijau, Kenari maupun Almond.
Agar mendapatkan variasi rasa, maka kita pun bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus. Boleh juga membuatnya secara bersamaan seperti jus yang terdiri atas campuran Wortel, Apel, dan lainnya.
Atau, bisa juga mengombinasikan antara sayuran dan buah-buahan. Untuk meminimalkan resiko penyakit batu empedu, bisa juga dengan mengonsumsi cuka Apel yang berkhasiat dalam membantu merangsang cairan pencernaan dalam mendorong aliran empedu.
Selain itu, kafein dalam kopi juga dapat berperan dalam kontraksi kandung empedu sehingga bisa mengurangi produksi pembentukkan batu empedu.
Hanya, hindari kafein yang terdapat dalam minuman bersoda dan Teh karena manfaat kafein tersebut tidak akan maksimal selama berat badan tidak diatur.
Untuk itulah, aturlah berat badan agar jangan sampai kelebihan atau obesitas. Bagi mereka yang terlanjur kegemukan, usahakan untuk tidak mengalami penurunan berat badan secara cepat/diet ketat yang ekstrem.
Jangan salah, hal itu malah bisa jadi pemicu serangan batu empedu. Kontrol atas berat tubuh dapat diakukan misalnya dengan melakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit setiap harinya, misalnya dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang. Jika Anda giat melakukan kiat-kiat mencegah batu empedu di atas, niscaya Anda dapat meminimalisir resiko serangan penyakit ini.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Resiko Batu Empedu, Siapa Saja yang Rentan Terhadapnya?

Resiko Batu Empedu, Siapa Saja yang Rentan Terhadapnya?



Blog Baim Disperindagsu - Ternyata, ada banyak faktor yang berperan dalam pembentukan batu empedu. Mau tahu siapa saja kelompok orang yang beresiko mengidap penyakit ini? Dan, keadaan apa saja yang dapat memicu seseorang terjangkit penyakit batu empedu? Simak uraian berikut!

Berat Tubuh Berlebih

Wanita dan pria dengan berat badan berlebih mempunyai resiko yang lebih besar untuk terkena penyakit batu empedu. Kecenderungan terhadap obesitas dapat menyebabkan naiknya kolesterol jahat dalam tubuh—salah satu bahan pembentuk batu empedu.
Sebaliknya, pembentukan batu empedu juga dapat terjadi pada orang yang melakukan penurunan berat badan secara drastis. Diet ekstrem yang dilakukan dengan mengurangi asupan kalori secara drastis, dapat turut bersumbangsih terhadap naiknya kadar kolesterol dan dalam pembentukan batu empedu.

Wanita Lebih Rentan daripada Pria

Dibandingkan dengan pria, wanita memiliki resiko lebih tinggi terkena batu empedu. Hal itu disebabkan oleh kecenderungan wanita yang lebih tinggi terhadap obesitas dan akibat kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan dibandingkan dengan pria.
Begitupun wanita yang telah mengalami lebih dari 2 kali kehamilan dan yang menggunakan terapi penggantian hormon serta mengonsumsi pil KB.
Meski begitu, pria pun tidak kebal terhadap munculnya penyakit tersebut. Sebuah penelitian telah mengungkapkan fakta bahwa rasio perbandingan resiko terjangkitnya penyakit tersebut pada wanita dan pria adalah 80 persen wanita dan 20 persen pada pria. Jadi, masih ada resiko kemunculan penyakit ini pada pria meski lebih kecil peluang kejadiannya dibandingkan dengan wanita.

Rentang Usia yang Beresiko

Umumnya, batu empedu muncul pada rentang usia 20-50 tahun, dengan resiko 6 kali lebih sering terjadi pada wanita sampai usia 50 tahun. Meski begitu, pria dan wanita dengan usia di atas 60 tahun pun tak luput terhadap resiko penyakit ini.
Yang cukup mengkhawatirkan adalah kecenderungan penyakit ini yang juga menimpa anak-anak, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Faktor Ras dan Etnik

Penduduk  asli Amerika yakni orang Indian Amerika dan orang Hispanik dianggap sebagai ras yang lebih rentan terhadap penyakit batu empedu. Selain itu, orang dengan riwayat keluarga penderita batu empedu juga memiliki resiko pada peningkatan resiko ini.

Adanya Penyakit dan Konsumsi Obat-Obatan Tertentu

Orang yang mempunyai penyakit diabetes dan gangguan pada fungsi hati lebih rentan terkena penyakit batu empedu dibandingkan dengan orang yang menderita penyakit lainnya.
Demikian pula dengan mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol dan obat-obatan yang mengandung estrogen, seperti obat terapi hormon.

Menu Makanan yang Tidak Sehat

Resiko batu empedu juga mengintai mereka yang mengonsumsi makanan berlemak jenuh dan berkolesterol tinggi. Beberapa dari mereka bisa jadi mengonsumsi obat-obatan guna menurunkan kolesterol.
Namun, sayangnya hal itu tidak bisa mengurangi resiko penyakit ini dan sama sekali tidak memberikan perlindungan terhadap batu empedu.
Karena itu, tentu lebih bijak jika Anda yang termasuk dalam golongan beresiko tinggi  mengidap batu empedu, melakukan beberapa perubahan dalam hidup Anda antara lain dengan melakukan diet sehat, kendalikan berat badan, dan lakukan aktivitas fisik yang cukup.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Bagaimana Batu Empedu Terbentuk?

Bagaimana Batu Empedu Terbentuk?




Blog Baim Disperindagsu - Keberadaan batu dalam tubuh manusia tidak bisa disepelekan mengingat dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan. Selama ini, kita lebih sering mengenal batu dalam tubuh manusia itu terdapat pada rongga ginjal, yang dikenal dengan nama kencing batu atau batu ginjal. Tetapi, ternyata batu pun bisa terbentuk di tempat lain, tepatnya dalam kandung empedu. Itulah yang kerap disebut sebagai batu empedu.
Kandung empedu terletak di bawah organ hati, tepatnya di perut kanan bagian atas. Dan, keduanya saling berhubungan erat. Kandung empedu yang berbentuk seperti buah pir mempunyai saluran yang terhubung dengan hati. Saluran empedu ini dikenal dengan istilah duktus biliaris.
Di sanalah batu empedu biasa terbentuk. Hal itu terjadi karena cairan empedu yang dihasilkan hati (terdiri atas kolesterol, garam empedu, dan bilirubin) merubah diri menjadi partikel keras berupa potongan-potongan batu empedu yang padat seperti kerikil.
Bentuknya bermacam-macam. Ada yang oval, tetapi ditemukan pula yang menyerupai lingkaran. Jika diteliti di laboratorium, dalam batu tersebut akan ditemukan kandungan kolesterol, kalsium bikarbonat, kalsium bilirubinat atau paduan dari elemen-elemen itu.
Ukurannya pun beraneka ragam. Ada yang kecil sekali seperti sebutir pasir. Tetapi, pernah juga ditemukan dalam ukuran hampir seperti bola golf.
Dalam kasus tertentu, dalam sebuah kandung empedu tidak hanya ditemukan sebuah batu ukuran besar, tetapi bisa terdiri dari ratusan batu berukuran kecil. Bahkan perpaduan keduanya.

Pembentukan Batu Empedu

Untuk mengetahui bagaimana batu empedu dapat terbentuk dalam tubuh, kita perlu mengenali berbagai bahan pembentuknya. Nah, dilihat dari segi tersebut, batu empedu dapat dibedakan menjadi dua jenis.
Yang pertama adalah batu empedu kolesterol. Warna batunya kuning atau hijau. Penyebabnya karena kolesterol yang berlebih dalam kandung empedu menjadi keras. Biasanya, kolesterol ini timbul jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh.
Prosesnya sendiri cukup sederhana. Kolesterol itu tidak larut dalam empedu. Kemudian, menempel bersamaan membentuk partikel-partikel kolesterol. Akhirnya, terbentuk batu empedu dengan ukuran lebih besar.
Berikutnya, batu empedu pigmen dengan warna yang gelap, biasanya hitam atau coklat. Karena itu, jenis batu ini seringkali disebut batu empedu hitam atau batu empedu coklat. Terbentuknya batu ini disebabkan oleh jumlah bilirubin yang terlalu banyak dalam empedu.
Seperti kolesterol, bilirubin ini tidak mudah larut dalam empedu sehingga membentuk pigmen, menempel secara bersamaan, kemudian menjadi partikel yang membentuk batu empedu yang keras dan berwarna hitam.
Jika dalam proses pembentukan tersebut dipengaruhi bakteri yang datang dari usus 12 jari menuju saluran empedu, maka pembentukkan pigmen juga akan dipengaruhi kalsium.
Bahkan, bukan tidak mungkin jika kemudian bergabung dengan zat lainnya seperti kolesterol dan asam lemak. Maka, setelah membentuk partikel, akan timbul batu empedu yang berwarna coklat. Meski begitu, tidak seperti batu empedu hitam yang keras, batu empedu coklat cenderung lebih lembut.
Begitulah batu empedu terbentuk. Segera obati batu empedu yang bersarang di tubuh Anda. mengingat keberadaan batu empedu tersebut bisa mengakibatkan aliran empedu dari kandung empedu terhalang masuk ke usus kecil.
Akibatnya, apa lagi kalau bukan peradangan atau infeksi. Peradangan bukan hanya terjadi pada saluran empedunya saja. Tapi, bahkan bisa merambat ke kandung empedu, organ hati sampai ke pankreas.
Jika sudah demikian, maka akan timbul rasa sakit tak tertahankan yang disertai demam akibat komplikasi penyakit. Sesuatu yang sangat tidak kita inginkan, bukan?

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi...

Tipe-Tipe Hipertensi

Tipe-Tipe Hipertensi



Blog Baim Disperindagsu - Banyak orang masih menganggap penyakit ini sepele padahal penyakit ini dijuluki 'silent killer'. Tekanan darah tinggi tanpa gejala yang jelas dapat mempengaruhi organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal.
Anda mungkin hanya mengenal istilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, tahukah Anda, hipertensi memiliki beberapa tipe. Jenis penyakit darah tinggi yang umum terjadi ada 2 yakni tekanan darah tinggi primer dan sekunder.
Sedangkan empat jenis lainnya sangat jarang terjadi namun tetap perlu diwaspadai. Keempat jenis hipertensi yang jarang ditemukan adalah Hipertensi Maligna, Hipertensi Sistolik Terisolasi, White Coat Hypertention, dan Hipertensi Resisten.
  • Tekanan darah tinggi primer
    Hampir 95% dari semua kasus hipertensi yang ditemukan adalah tekanan darah tinggi primer atau disebut juga hipertensi esensial. Penyebabnya adalah gabungan dari beberapa faktor yakni gen, gaya hidup, berat badan, dan lainnya. Biasanya, dokter menyarankan untuk melakukan modifikasi pada gaya hidup dan pola makan. Jika perubahan gaya hidup tidak menurunkan tekanan darah, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk menormalkan tekanan darah.

  • Tekanan darah tinggi sekunder
    Hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab hipertensi sekunder yang paling umum adalah kerusakan dan disfungsi ginjal. Penyebab lainnya adalah tumor, masalah pada kelenjar tiroid, kondisi selama kehamilan, dan lain-lain. Biasanya, hipertensi jenis ini bisa disembuhkan jika penyebabnya lebih dulu disembuhkan.

  • Tekanan darah tinggi maligna
    Ini adalah jenis hipertensi yang paling parah dan cepat berkembang. Hipertensi maligna sangat cepat untuk merusak organ dalam tubuh. Jika dalam lima tahun hipertensi maligna tidak diobati, konsekuensinya adalah kematian yang disebabkan oleh kerusakan otak, jantung, dan gagal ginjal. Namun, hipertensi jenis ini dapat diobati dengan catatan pengobatan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Seseorang yang menderita hipertensi jenis ini merasakan kebas di sekujur tubuh, penglihatan kabur, kecemasan, dan sangat kelelahan.

  • Tekanan darah tinggi sistolik terisolasi
    Jenis hipertensi ini disebabkan oleh umur, mengonsumsi tembakau, diabetes, dan diet yang salah. Pada hipertensi ini, arteri menjadi kaku sehingga menyebabkan sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) sangat tinggi sedangkan diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat) normal.

  • White coat hypertensionHipertensi jenis ini hanya terjadi jika pasien sedang berada di pusat klinik atau rumah sakit. Jenis tekanan darah tinggi ini disebabkan oleh kegugupan saat akan diperiksa oleh pihak rumah sakit. Di luar rumah sakit, tekanan darah pasien ini sangat normal. Jika terjadi hal yang sama dalam pemeriksaan ulang maka jenis hipertensi ini tidak perlu diobati.

  • Hipertensi resisten
    Penderita hipertensi resisten tidak merespon obat apapun lagi. Hipertensi dikatakan resisten jika 3 jenis obat tidak sanggup menurunkan tekanan darah. Maka diperlukan 4 macam jenis obat untuk menurunkan tekanan darah.
Dari enam jenis hipertensi yang ada memang hanya dua jenis yang paling sering ditemukan. Namun, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan yang akurat untuk mengetahui jenis hipertensi apa yang Anda alami sehingga pengobatan akan berjalan efektif.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....

Jangan Lupa di Like Ya Sobat

×

Total Pengunjung

Status Panel Admin

Status Panel Admin
Jam Sekarang
Tanggal
Salam Sapa :
Status Admin :
User : User Online

5 PERINTAH HARIAN GUBSU

1. Perkokoh iman, Jaga Etika dan Perkuat Soliditas Korps Pegawai Negeri Sipil;

2. Junjung Tinggi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, serta Pertahankan Netralitas;

3. Cintai Perkerjaan, Taat Prosedur, Patuhi Hukum dan Disiplin Waktu;

4. Ramah dan Bersahabat Dalam Melayani Masyarakat;

5. Hidup Bersahaja, Cintai Keluarga dan Menjadi Motivator di Tengah Masyarakat;

Perlindungan DMCA

Artikel Blog Ini Dilindungi Anticopy DMCA.com

Kirim Artikel Anda Disini

STOP GRATIFIKASI

STOP GRATIFIKASI

Pengunjung Blog Baim Disperindagsu

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Blog Baim Disperindagsu - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger